Sebanyak 34 orang mengalami luka berat dan luka ringan akibat banjir bandang yang melanda di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut)
Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih mengatakan, banjir bandang disebabkan curah hujan tinggi sehingga aliran Sungai Garoga yang berbatas dengan Desa Anggoli meluap, ditambah dengan aliran Sungai Batuhoring yang bersebelahan dengan Desa Huta Godang menyebabkan seluruh aliran sungai tersebut tergabung.
"Pukul 15.09 WIB, debit air sudah mulai turun dan masyarakat melakukan pencarian keluarga masing-masing yang belum ditemukan," kata dia melalui keterangan tertulisnya saat dikonfirmasi detikSumut pada Rabu (23/11/2025) dinihari
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan orang yang menjadi korban dalam insiden banjir bandang di Kecamatan Batang Toru ini.
"Korban yang mengalami luka berat dan luka ringan sebanyak 34 (tiga puluh empat), informasi dari Camat Batang Toru," katanya.
Dia mengatakan, masyarakat yang terkena dampak korban banjir sudah dievakuasi di area yang aman.
"Sebagian masyarakat yang terkena banjir sudah dievakuasi di pemukiman masyarakat yang tidak terkena banjir,"ucapnya.
Saat ini pihaknya sudah menghentikan semua aktivitas evakuasi karena cuaca semakin tidak mendukung ditambah listrik padam total di sekitar lokasi.
"Saat ini evakuasi masyarakat/korban banjir bandang telah dihentikan, dikarenakan cuaca masih hujan deras dan tidak ada penerangan lampu (PLN padam),"ucapnya
Tim saat ini sedang mendirikan posko dapur umum untuk para korban yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan.
"Saat ini sedang dilakukan pendirian posko dapur umum korban bencana alam di Desa Batu Hula,"pungkasnya.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Batang Toru Tapsel |
(nkm/nkm)











































