Trump Sebut Ukraina Tak Tahu Terima Kasih, Ini Respons Zelensky

Internasional

Trump Sebut Ukraina Tak Tahu Terima Kasih, Ini Respons Zelensky

Novi Christiastuti - detikSumut
Senin, 24 Nov 2025 16:39 WIB
US President Donald Trump and Ukraines President Volodymyr Zelensky meet in the Oval Office of the White House in Washington, DC, February 28, 2025. Zelensky and Trump openly clashed in the White House on February 28 at a meeting where they were due to sign a deal on sharing Ukraines mineral riches and discuss a peace deal with Russia.
Foto: AFP/SAUL LOEB
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Ukraina tidak tahu berterima kasih dengan segala upaya yang dilakukan negaranya untuk mengakhiri perang. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky langsung menepis tuduhan itu.

Trump menyampaikan hal itu usai Zelensky menolak untuk menyetujui rencana perdamaian Ukraina-Rusia yang diusulkan AS. 28 poin rencana perdamaian itu dinilai banyak memenuhi tuntutan Moskow, termasuk yang mengharuskan Kyiv menyerahkan beberapa wilayahnya.

Dilansir detikNews dari Reuters dan Al Arabiya pada Senin (24/11/2025), Trump yang mendukung rencana perdamaian yang disusun pemerintahannya itu melontarkan serangan terhadap pemimpin Ukraina yang disebutnya "tidak mengungkapkan rasa terima kasih".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"'KEPEMIMPINAN' UKRAINA TIDAK MENGUNGKAPKAN RASA TERIMA KASIH SAMA SEKALI ATAS UPAYA-UPAYA KITA," tulis Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social pada Minggu (23/11) waktu setempat.

"DAN EROPA TERUS MEMBELI MINYAK DARI RUSIA. AS TERUS MENJUAL SENJATA DALAM JUMLAH BESAR KEPADA NATO, UNTUK DIDISTRIBUSIKAN KE UKRAINA," sebutnya dalam postingan dengan menggunakan huruf kapital.

ADVERTISEMENT

Trump, dalam postingannya, menyalahkan mantan Presiden Joe Biden yang dinilainya gagal mencegah perang antara Rusia dan Ukraina yang "dahsyat dan mengerikan". Trump menilai perang tersebut tidak seharusnya terjadi.

"SAYA MEWARISI PERANG YANG SEHARUSNYA TIDAK PERNAH TERJADI, PERANG YANG MERUGIKAN SEMUA ORANG, TERUTAMA JUTAAN ORANG YANG TEWAS DENGAN SANGAT TIDAK PERLU," ucapnya.

Zelensky yang merespons tuduhan itu menegaskan Ukraina berterima kasih kepada AS, dan khususnya Trump, atas semua upaya yang bertujuan membantu Kyiv.

"Ukraina berterima kasih kepada Amerika Serikat, kepada setiap hati warga Amerika, dan khususnya kepada Presiden Trump atas bantuan, yang dimulai dengan (rudal) Javelin, yang telah menyelamatkan nyawa warga Ukraina," ucap Zelensky dalam postingan Telegram setelah Trump melontarkan tuduhannya.

Zelensky juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Eropa dan negara-negara G7 serta G20 atas bantuan mereka, dengan mengatakan bahwa upaya untuk mempertahankan dukungan ini sangatlah penting.

"Inilah sebabnya kami bekerja dengan sangat hati-hati di setiap poin, setiap langkah menuju perdamaian. Semuanya harus dikerjakan dengan benar agar kita benar-benar dapat mengakhiri perang ini dan mencegah perang terulang kembali," ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads