14 Ton Kokain Disita di Kolombia, Terbesar dalam Satu Dekade Terakhir

Internasional

14 Ton Kokain Disita di Kolombia, Terbesar dalam Satu Dekade Terakhir

Novi Christiastuti - detikSumut
Sabtu, 22 Nov 2025 18:30 WIB
Handout picture released by Colombias Presidency press office showing Colombian President Gustavo Petro speaking during an official TV program in Bogota on March 12, 2024. (File photo: AFP)
Foto: Presiden Kolombia Gustavo Petro. (dok. AFP)
Jakarta -

Kokain seberat 14 ton disita dari pelabuhan Pasifik utama di Kolombia. Penyitaan kokain itu merupakan yang terbesar dalam satu dekade terakhir di wilayah tersebut.

Dilansir detikNews, pengumuman penyitaan kokain ini dilakukan di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS), yang mengkritik kebijakan antinarkoba di Kolombia -- yang dicap sebagai negara penghasil kokain terbesar di dunia -- tidak cukup keras.

Bahkan Gedung Putih telah mengancam Presiden Gustavo Petro dengan sanksi finansial dan penghapusan Bogota dari daftar sekutu dalam perang melawan narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, Jumat (22/11/2025), Kementerian Pertahanan Kolombia mengumumkan bahwa kokain yang disita itu disimpan dalam puluhan karung. Adapun masing-masing seberat 50 kilogram, di dalam sebuah gudang di area pelabuhan.

ADVERTISEMENT

Kementerian Pertahanan Kolombia dalam pernyataan via media sosial X menyebut, kokain itu "disamarkan" dalam campuran plester.

"Itu merupakan penyitaan terbesar oleh Kepolisian Kolombia dalam satu dekade terakhir," kata Presiden Petro, yang masa jabatannya akan berakhir dalam sembilan bulan ke depan.

Presiden Petro menambahkan bahwa operasi penyitaan narkoba itu dilakukan "tanpa satu pun kematian". Operasi itu dilakukan di pelabuhan barat daya Buenaventura, yang merupakan titik keberangkatan strategis untuk kokain produksi Kolombia.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads