Presiden ke-7, Joko Widodo menghadiri forum Bloomberg New Economy di Singapura. Jokowi bertolak ke Negeri Singa pagi tadi.
Dilansir detikJateng, ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, mengatakan ayah Kaesang Pangarep itu terbang ke Singapura untuk menghadiri rangkaian acara Bloomberg New Economy. Diketahui, Jokowi ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy.
"Bapak ke Singapura untuk menghadiri forum ekonomi Bloomberg," katanya dihubungi awak media, Selasa (18/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Forum Bloomberg New Economy digelar di Singapura pada 19-21 November 2025. Ada sejumlah agenda dari forum itu di antaranya akan diisi dengan program pleno, sesi diskusi kelompok, dan kesempatan berjejaring dengan tema utama 'Thriving in an Age of Extremes'.
Syarif mengatakan, rencananya Jokowi akan memberikan pidatonya di forum tersebut.
"Bapak speaking hari Jumat (21/11)," ucap Syarif.
Setelah menghadiri acara tersebut, Jokowi direncanakan langsung kembali ke Tanah Air.
"Jumat kembali ke Jakarta," ucapnya.
Tawarkan Ide Intelijen Ekonomi
Sebelumnya, Jokowi sempat merespons dirinya yang ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. Dengan penunjukan tersebut, Jokowi menyebut akan membicarakan tantangan ekonomi ke depan di forum itu, salah satunya mengenai pentingnya intelijen ekonomi.
"Di sini nanti memang akan dibicarakan mengenai tantangan-tantangan ke depan ekonomi dan mungkin kalau ada gagasan ide-ide mengenai ini ekonomi baru ke depan seperti apa dan menurut saya intelijen ekonomi sangat penting sekali," katanya ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Jumat (26/9).
Jokowi menyebut tantangan ekonomi global nantinya akan dicarikan solusi agar keputusan yang diambil tepat. Selain itu, proses itu akan digunakan dalam mengambil keputusan.
"Jadi itu sebuah proses untuk meng-collect proses untuk meng-appraise, menilai, kemudian juga proses-proses itu akan dipakai untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi yang sangat cepat," ungkapnya.
Sehingga data-data ekonomi ke depan akan bisa lebih real time dan keputusan-keputusan yang diambil juga lebih akurat.
"Sehingga yang namanya AI, yang namanya 5G, yang namanya IoT itu sangat sangat penting sekali dalam ekonomi ke depan karena semuanya akan data-data ekonomi seperti yang tadi saya sampaikan itu akan penting sekali dibutuhkan real time kemudian juga keputusan-keputusan juga akurat dan ini diperlukan oleh negara maupun oleh perusahaan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di detikJateng, baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)











































