Simpang empat yang mempertemukan Jalan Tempuling dan Tuasan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, kondisinya rusak parah. Dari amatan detikSumut, persimpangan dari Jalan Tuasan menuju Jalan Tempuling tampak ditutupi lempengan besi dan kerikil.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, kerusakan ini diakibatkan pemasangan pipa bawah tanah beberapa minggu lalu. Namun, setelah proyek selesai jalan tidak diaspal kembali.
"Kalau tidak salah ini belum lama, sekitar satu bulan yang lalu. Kondisinya begini karena ada pemasangan pipa jalan kemarin, tapi setelah selesai dibiarkan ," ujar Rani, warga yang berdagang di dekat lokasi jalan rusak, kepada detikSumut, Selasa (18/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rani mengatakan, akibat bekas pengerjaan pipa bawah tanah yang tidak diaspal kembali, pengendara jadi kesulitan untuk melintasi jalan. Terlebih, kata dia, jika hujan turun dan jalan tertutup banjir.
"Kalau hujan deras bukan cuma becek, tapi juga tertutup air, jadi pengendara terguncang. Kan bahaya bisa jatuh. Apalagi yang membawa sepeda motor atau becak," tambahnya.
Sebagai pedagang, Rani juga mengaku terganggu akibat kerusakan di simpang jalan ini. Hal ini karena ia harus membawa dagangan dengan sepeda motor.
"Kalau bawa banyak barang lebih susah lagi. Karena dia jadi gundukan, ada besi dan batu-batunya juga," katanya.
Ia berharap Pemerintah Kota Medan dapat segera memperbaiki persimpangan jalan ini.
"Kalau bisa segera diperbaiki lah. Karena ini kalau pagi dan sore selalu ramai dan macet, banyak orang yang lewat. Kalau dibiarkan terus kan mengganggu kenyamanan berkendara," tutupnya.
(mjy/mjy)











































