18 Orang Tewas Akibat Topan Fung-wong di FIlipina

Internasional

18 Orang Tewas Akibat Topan Fung-wong di FIlipina

Novi Christiastuti - detikSumut
Selasa, 11 Nov 2025 21:00 WIB
A man pushes a wooden cart carrying his daughters along a flooded street after Typhoon Fung-wong hit Dagupan City, Pangasinan, Philippines, November 10, 2025. REUTERS/Noel Celis
Foto: Potret Banjir Usai Amukan Topan Fung-wong di Filipina. (REUTERS/Noel Celis)
Jakarta -

Sedikitnya 18 orang tewas dalam berbagai insiden yang terjadi di berbagai wilayah Filipina saat Topan Fung-wong menerjang negara tersebut. Kini tim penyelamat mulai melakukan penggalian reruntuhan di Filipina setelah terjangan topan tersebut.

Dilansir detikNews dari AFP, Selasa (11/11/2025), sebanyak 1,4 juta orang di Filipina terpaksa mengungsi akibat Topan Fung-wong. Topan ini merupakan yang terbesar kedua melanda negara tersebut dalam beberapa hari terakhir. Warga lokal Filipina menyebut Topan Fung-wong sebagai topan Uwan.

Sebelumnya Filipina menghadapi amukan Topan Kalmaegi, atau disebut topan Tino oleh warga lokal, pekan lalu. Topan tersebut membuat pulau-pulau di bagian tengah negara itu porak-poranda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikitnya 232 orang, menurut data terbaru pemerintah Filipina, tewas akibat terjangan Topan Kalmaegi.

Provinsi pesisir Isabela yang berpenduduk 6.000 jiwa, pada Selasa (11/11) waktu setempat, akses bantuan masih terputus. Sebagian wilayah provinsi tetangga, Nueva Vizcaya, juga masih terisolasi.

ADVERTISEMENT

"Kami kesulitan mengakses wilayah-wilayah ini," kata juru bicara otoritas wilayah Cagayan Valley, Alvin Ayson. Kedua provinsi itu merupakan bagian dari wilayah Cagayan Valley yang lebih luas.

Ayson mengatakan tim penyelamat terkendala tanah longsor untuk menjangkau warga yang terdampak.

"Yang lainnya sekarang berada di pusat-pusat evakuasi, tetapi ketika mereka kembali ke rumah, pembangunan kembali akan memakan waktu dan menghadapi tantangan," sebutnya.

Ayson juga menyebutkan bahwa seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun tewas akibat tanah longsor di wilayah Nueva Vizcaya.

Bocah itu termasuk di antara 18 korban tewas yang sejauh ini tercatat dalam data kematian terbaru yang dirilis oleh wakil administrator pertahanan sipil nasional, Rafaelito Alejandro, pada Selasa (11/11) waktu setempat.

Jumlah korban tewas bertambah, setelah anak kembar berusia 5 tahun dan seorang pria lanjut usia di dua provinsi utara Luzon dilaporkan tewas akibat longsor.

Adapun dua anak itu, sebut Ayson, tewas pada Senin (10/11) dini hari, sekira pukul 02.00 waktu setempat. Longsor terjadi saat keluarga mereka sedang tidur di dalam rumah. Dia menambahkan bahwa hujan monsun musiman telah menggenangi tanah di sekitar rumah korban sebelum topan Fung-wong melanda.

Korban tewas pertama akibat topan itu terjadi sehari sebelumnya di Provinsi Samar, sedangkan satu korban tewas lainnya terkonfirmasi di pulau Catanduanes, di mana gelombang laut menyapu jalanan dan banjir masuk ke rumah-rumah warga.

Pada Senin (10/11), Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengumumkan bahwa "keadaan bencana nasional" yang ditetapkan atas topan Kalmaegi akan diperpanjang hingga setahun penuh.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads