Buntut Candaan Adat Toraja, Pandji Pragiwaksono Minta Maaf

Regional

Buntut Candaan Adat Toraja, Pandji Pragiwaksono Minta Maaf

Tim detiKSulsel - detikSumut
Selasa, 04 Nov 2025 12:46 WIB
Ingat insiden di momen penghargaan Oscar 2022 beberapa waktu lalu? Momen penghargaan tahunan bagi komunitas perfilman dunia ini jadi sorotan ketika Chris Rock, salah satu pembawa acara Oscar tahun ini ditampar oleh Will Smith sesaat setelah Chris Rock melemparkan guyonan tentang kebotakan Jada Pinkett Smith, istri Will Smith. Dilansir beberapa media asing, Will Smith geram dengan guyonan tersebut karena kebotakan Jada Pinkett menurutnya bukanlah lelucon. Jada sedang berjuang melawan Alopecia, penyakit autoimun penyebab kerontokan dan kerusakan folikel rambut yang menyebabkan kebotakan.
Pandi Pragiwaksono (Foto: dok. Noice)
Jakarta -

Komika Pandji Pragiwaksono akhirnya angkat bicara mengenai candaannya tentang adat Toraja, Rambu Solo, yang belakangan menjadi kontroversi. Ia mengakui kekeliruannya dan meminta maaf kepada masyarakat Toraja yang merasa tersinggung.

"Selamat pagi, Indonesia. Terutama untuk masyarakat Toraja yang saya hormati. Dalam beberapa hari terakhir, saya menerima banyak protes dan kemarahan dari masyarakat Toraja terkait sebuah joke dalam pertunjukan Mesakke Bangsaku tahun 2013. Saya membaca dan menerima semua protes serta surat yang ditujukan kepada saya," ujar Pandji melalui akun Instagram pribadinya, dilansir dari detikSulsel, Selasa (4/11/2025).

Pandji menjelaskan bahwa ia telah berdiskusi dengan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Sombolinggi, mengenai masalah ini. Percakapan tersebut memberinya gambaran tentang budaya Toraja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi malam, saya berdialog dengan Ibu Rukka Sombolinggi, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dalam pembicaraan kami lewat telepon, Ibu Rukka menceritakan dengan sangat indah tentang budaya Toraja-tentang maknanya, nilainya, dan kedalamannya," tuturnya.

Ia mengakui bahwa candaan dalam pertunjukan stand-up komedinya itu karena dirinya tidak tahu mengenai adat Toraja tersebut. Oleh karena itu, ia menyampaikan permohonan maafnya.

ADVERTISEMENT

"Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," ungkapnya.

Sebelumnya, video Pandji yang menyinggung adat Rambu Solo menjadi viral dan menuai kecaman. Bahkan, ia dilaporkan ke polisi atas dugaan penghinaan dan ujaran bernuansa SARA.

Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Makassar, Amson Padolo, menyayangkan tindakan Pandji. Ia menilai bahwa adat Toraja tidak sepantasnya dijadikan bahan lelucon.

"Kami sangat menyayangkan seorang tokoh publik berpendidikan seperti Pandji menjadikan adat Toraja sebagai bahan lelucon," kata Amson dalam keterangannya, Senin (3/11).




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads