.webp)
Satu korban kritis kecelakaan kapal tanker MT Federal II yang tengah menjalani perbaikan di galangan kapal PT ASL Shipyard Indonesia, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dilaporkan kambali meninggal dunia. Pekerja yang meninggal dunia tersebut bernama Fikri Krisnawan.
"Betul, (ada korban meninggal) atas nama Fikri," kata Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, Rabu (29/10/2025).
Bimo menjelaskan, korban Fikri Krisnawan sebelumnya dirawat di RS Elisabeth Sei Lekop Sagulung. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (28/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban dirawat di RS Elisabeth Sagulung, meninggal dunia kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga," ujarnya.
Dengan meninggalnya Fikri, jumlah korban tewas akibat kebakaran kapal tanker MT Federal II yang tengah diperbaiki di galangan PT ASL Shipyard Indonesia, Batu Aji, Batam, kini menjadi 14 orang.
Sebelumnya, kapal tanker MT Federal II yang tengah menjalani perbaikan di galangan kapal tersebut dilaporkan terbakar. Kejadian itu menyebabkan 21 orang mengalami luka-luka dan 10 pekerja meninggal dunia.
"Total 31 orang korban, 10 meninggal dunia dan 21 orang luka-luka," kata Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, Rabu (15/10).
Bimo menambahkan, bertambahnya jumlah korban diketahui setelah dilakukan pencarian dan pendataan ulang oleh pihaknya. "Tadi memang dilakukan pencarian, tapi sudah selesai dan tidak ada yang ditemukan lagi," ujarnya.
Pada 16 Oktober 2025, atau tepat satu hari setelah kecelakaan tersebut, satu korban luka bakar berat bernama Roni Andreas Harefa (36) meninggal dunia usai mendapatkan perawatan medis di RS Mutiara Aini, Batam.
Para korban luka saat ini masih dirawat di tiga rumah sakit di kawasan Batu Aji dan Sagulung, yakni RS Elisabeth Sei Lekop Sagulung, RS Graha Hermine, dan RS Mutiara Aini.
Kecelakaan saat perbaikan kapal MT Federal II ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, kecelakaan serupa terjadi pada Juni 2025 dan menyebabkan empat pekerja meninggal dunia. Atas kejadian tersebut, dua orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni A dan F, yang merupakan bagian dari divisi Health, Safety, and Environment (HSE).
(astj/astj)
