Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk memasukkan pelajaran bahasa Portugis di sekolah-sekolah Indonesia. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumut Alexander Sinulingga mengaku cukup sulit mencari guru bahasa Portugis di Sumut.
"Kita tunggu juknis, lagian kalau itu diterapkan sejauh ini mencari guru bahasa Portugis agak sulit, belum ada di sini," kata Alexander Sinulingga, Rabu (29/10/2025).
Sehingga pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) soal hal tersebut. Meskipun demikian, Alexander menuturkan mendukung program yang disampaikan Probowo itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya kita tunggu juknis, tapi tetap kita dukung program itu," ucapnya.
Dilansir dari detikNews, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Prabowo memutuskan untuk memasukkan pelajaran bahasa Portugis di sekolah-sekolah Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sesi pertemuan bilateral dan makan siang di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10). Prabowo menegaskan Brasil menjadi negara mitra penting RI.
"Saya yakin bahwa dalam waktu yang akan datang kita akan menghasilkan capaian lebih baik. Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah memutuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo mengaku akan memberikan arahan kepada Menteri Pendidikan Tinggi dan Saintek Brian Yuliarto serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti agar menindaklanjuti hal itu. Dia berharap langkah itu segera diterapkan di sekolah-sekolah.
"Dan akan memberi petunjuk kepada Menteri Pendidikan Tinggi dan Menteri Pendidikan Dasar Indonesia untuk mulai mengajar bahasa Portugis di sekolah-sekolah kita. Ini bukti bahwa ini memandang hubungan Brasil dan Indonesia sangat besar," ujar Prabowo.
Dalam pertemuannya dengan Prabowo, Presiden Lula pun berharap Brasil dan RI dapat menghasilkan kerja sama yang menguntungkan bagi dua negara. Utamanya di sektor ekonomi hingga sains.
"Saya berharap bahwa dalam kunjungan ke Indonesia ini, dan selama pertemuan kita, kita dapat menjamin keuntungan politik, ekonomi, sosial, sains bagi rakyat Indonesia dan bagi rakyat Brasil," kata Lula.
(mjy/mjy)











































