Warga Sumut diprediksi masih akan memilih liburan ke luar negeri pada momen Nata dan Tahun Baru (Nataru). Rute mancanegara masih akan mendominasi meski pemerintah sudah memberikan subsidi tarif pesawat rute domestik hingga 14%.
Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Sumut Wilson Halim. Ia membeberkan beberapa faktor yang membuat masyarakat tetap memilih rute mancanegara ketimbang domestik. Ia menyebut harga tiket domestik masih tetap lebih mahal dibandingkan dengan harga tiket rute mancanegara.
"Rute mancanegara masih lebih diminati karena salah satu faktor memang masalah di harga," ungkap Wilson kepada detikSumut, Selasa (28/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan detikSumut, harga tiket pesawat rute Medan-Kuala Lumpur dipatok seharga Rp 800 ribu per tiket pada 25 Desember 2025, naik dua kali lipat dibanding biasanya.
Namun begitu, harga rute tersebut masih di bawah harga tiket domestik rute Medan-Jakarta yang dipatok Rp 1,1 juta per tiket pada tanggal yang sama usai mendapat subsidi tarif pesawat. Harga rute ini cukup terjangkau dibanding saat tidak mendapat subsidi yang mampu mencapai Rp 1,7 juta-Rp 2 juta per tiket.
Lebih lanjut, Wilson juga menyebutkan bahwa faktor geografis juga menjadi alasan warga Sumut lebih memilih berlibur ke luar negeri saat akhir tahun.
"Secara geografis, posisi Medan lebih dekat dengan ke luar negeri," ujarnya.
Sebagai perbandingan, rute Medan ke Kuala Lumpur cukup membutuhkan waktu sekitar 1 jam, sementara rute Medan ke Jakarta membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
Namun begitu, Wilson juga menilai subsidi tarif tiket pesawat dari pemerintah juga turut meringankan calon penumpang yang ingin mudik saat Nataru.
"Pastinya berkontribusi positif ya di mana masyarakat akan tetap dapat menikmati liburan Nataru dengan biaya yang terjangkau," ucapnya.
(nkm/nkm)











































