Empat hari terakhir, masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengeluhkan antrean panjang untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Kondisi ini membuat aktivitas warga, terutama nelayan dan pengendara, terganggu.
Ihsan, salah satu warga Tarempa, Anambas, mengatakan kelangkaan BBM jenis Pertalite telah terjadi selama empat hari terakhir hingga mengakibatkan terjadinya antrean panjang di penyalur resmi yang ada di daerah tersebut.
"Sudah beberapa hari ini susah mau dapat Pertalite, pengecer sudah tidak jualan. Hanya di penyalur resmi. Mudah-mudahan ada solusi dari pemerintah," kata Ihsan, Selasa (14/10/2025).
Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Kabupaten Kepulauan Anambas, Yohanes, menjelaskan bahwa kelangkaan BBM jenis Pertalite terjadi karena belum adanya sub penyalur resmi yang beroperasi di sejumlah wilayah. Ia menyebut pengajuan izin sub penyalur BBM ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) masih tertahan.
"Kendalanya memang di penyalur. Kita sudah ajukan izin, tapi belum memenuhi syarat," kata Yohanes.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah telah mengajukan sebanyak 20 usulan sub penyalur BBM ke BPH Migas. Namun, seluruh usulan tersebut belum disetujui karena jarak antarpenyalur masih di bawah 10 kilometer, sehingga tidak memenuhi ketentuan yang berlaku.
"Alasannya karena jaraknya masih di bawah 10 km semua dari penyalur yang sudah ada," jelasnya.
Kondisi tersebut, menurut Yohanes, menyebabkan masyarakat di beberapa wilayah Anambas hanya bisa mengakses BBM dari satu titik penyalur, sehingga menimbulkan antrean panjang di berbagai lokasi.
"Masyarakat terhubung ke satu titik, itu yang menyebabkan antrean dan BBM tidak bisa diambil sebagian," katanya.
Yohanes memastikan stok BBM secara umum masih aman untuk wilayah Anambas. Hanya saja, sebagian stok belum dapat disalurkan karena belum ada penyalur resmi di beberapa lokasi.
"Untuk beberapa wilayah stok ada, belum diambil karena belum ada penyalur di sana," ujarnya.
Simak Video "Video: Pria di Bali Modif Mobil untuk Timbun BBM Bersubsidi, Punya 22 Barcode"
(mjy/mjy)