Lurah Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, bernama Muhammad Fadli, jatuh ke parit karena didorong warga saat membongkar polisi tidur. Akibatnya, tangan Fadli bengkak karena peristiwa itu.
"Tangan saya bengkak, ini juga (siku tangan kiri) bengkak, dan ini (lengan juga bengkak) tidak bisa digerakkan normal, ada efeknya lah jatuh ke parit," kata Muhammad Fadli di Mapolsek Medan Timur, Senin (13/10/2025).
Fadli pun sudah melakukan visum et repertum di Rumah Sakit Bhayangkara. Dokter juga menyebut tangan Fadli bengkak.
"Sudah ke Bhayangkara, sudah visum, tadi juga diperiksa dokter ini (tangan) ada pembengkakan," ujarnya.
Ia masih mempertimbangkan apakah bakal membuat laporan atau tidak ke Polsek Medan Timur. Menurut Fadli, tindakan warga itu bentuk penghalangan saat bertugas.
"Saya dianiaya, saya didorong dalam melaksanakan tugas, yang kedua ada pelarangan saat saya menjalankan tugas, masih saya pikirkan apakah membuat laporan atau belum," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Lurah Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, bernama Muhammad Fadli, jatuh ke parit karena didorong warga. Peristiwa itu terjadi saat Fadli bersama pihak kelurahan membongkar polisi tidur yang kerap dikeluhkan warga.
Dalam video yang dilihat, Senin (13/10), Fadli tampak memakai baju dinas membongkar polisi tidur yang terbuat dari ban bekas di Jalan Madupuro. Kemudian terlihat seorang warga yang diketahui bernama Adi protes ke Fadli.
Simak Video "Video: Lurah Masuk Parit Didorong Warga saat Bongkar Polisi Tidur"
(astj/astj)