Masyarakat di Korea Utara Santap Daging Harimau-Beruang Imbas Kelaparan Ekstrem

Masyarakat di Korea Utara Santap Daging Harimau-Beruang Imbas Kelaparan Ekstrem

Sonia Basoni - detikSumut
Senin, 13 Okt 2025 03:01 WIB
.
Foto: Ilustrasi. (Site News)
Jakarta -

Warga di Korea Utara kini banyak yang terbiasa berburu dan mengonsumsi daging satwa langka akibat krisis pangan yang membuat kelaparan ekstrem. Hewan yang diburu untuk dikonsumsi mulai dari harimau hingga beruang.

Dilansir detikFood dari DailyMailUK (10/10/2025), sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Inggris dan Norwegia menunjukkan adanya jaringan perdagangan gelap untuk memperjualbelikan satwa langka, termasuk harimau Siberia, macan tutul Amur, rusa, dan goral berekor panjang, seekor kambing gunung khas Asia Timur. Hal itu dilakukan bekerja sama dengan pihak berwenang Korea Utara.

Dalam jurnal Biological Conservation, para peneliti mewawancarai 42 pembelot Korea Utara untuk memperoleh gambaran nyata tentang praktik tersebut. Salah satu peneliti dari University College London Joshua Elves-Powell, mengatakan hampir semua mamalia besar di Korea Utara kini diburu dan diperjualbelikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hampir setiap spesies mamalia di Korea Utara yang ukurannya lebih besar dari landak ditangkap untuk dikonsumsi atau dijual. Bahkan spesies hewan yang dilindungi pun ikut diperjualbelikan, kadang menyeberang hingga ke China," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Krisis pangan besar-besaran pada 1990-an di Korea Utara menjadi awal tradisi berburu ini dimulai. Rakyat seolah dipaksa mencari sumber makanan alternatif di alam bebas.

Meski Korea Utara telah pulih secara ekonomi, kebiasaan berburu satwa tetap berlanjut karena masih menjadi sumber penghasilan dan jadi bahan makanan. Para peneliti lantas memperingatkan tindakan eksploitasi berlebihan terhadap satwa liar berisiko menimbulkan kehancuran ekosistem dan hilangnya keanekaragaman hayati di Korea Utara.

Di sisi lain, laporan itu muncul di tengah meningkatnya tekanan sosial di negara tersebut yang tak hanya masalah makanan saja. Hanya beberapa hari sebelumnya, rezim Kim Jong Un diberitakan memerintahkan pemeriksaan fisik terhadap perempuan yang dicurigai menjalani operasi pembesaran payudara, karena dianggap sebagai perilaku tidak sosialis dan terkontaminasi budaya borjuis.

Dua perempuan berusia 20-an bahkan diadili secara terbuka setelah diketahui menjalani operasi ilegal di rumah seorang mantan mahasiswa kedokteran.

Mirisnya, Presiden Korea Utara Kim Jong Un justru terkenal dengan gaya makannya yang mewah. Ia menyantap daging wagyu hingga soju berkualitas.

Artikel ini telah tayang di detikFood, baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads