Seleb

Ashanty Tanggapi Laporan Eks Karyawan, Bantah Rampas Aset

Febryantino Nur Pratama - detikSumut
Sabtu, 11 Okt 2025 03:00 WIB
Ashanty (Foto: Febryantino/detikcom)
Jakarta -

Penyanyi Ashanty angkat bicara soal perselisihan hukum yang melibatkan dirinya dengan mantan karyawan, Ayu Chairun Nurisa. Ia dengan tegas membantah tudingan bahwa dirinya telah merampas aset pribadi milik Ayu.

"Sebenarnya karena kan bahasa-bahasa yang kata-kata merampas, mengancam, bahasa-bahasa yang dikeluarkan menurut aku.... Apakah mungkin dilakukan dengan saya gitu ya? Saya punya anak, saya punya keluarga yang saya diajarkan oleh orang tua saya gak mungkin melakukan hal-hal yang sekeji itu," ujar Ashanty ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, dilansir detikHot, Jumat (10/10/2025) malam.

Ashanty sebelumnya melaporkan Ayu atas dugaan penggelapan dana usaha kuliner sebesar Rp 2 miliar. Namun, Ayu kemudian melaporkan balik Ashanty dengan tuduhan perampasan aset pribadi dan akses ilegal terhadap rekening bank miliknya.

Ashanty mengaku terkejut saat Ayu keluar dari pekerjaannya dan mengumbar tuduhan perampasan. Ia tak menyangka eks karyawannya itu mengambil langkah tersebut.

"Begitu dia keluar, dia ngomong, aku tuh sempat kayak, 'Hah? Ini benar dia nih yang bisa melakukan hal ini?' Tapi semenjak dia membuka aibnya sendiri, akhirnya orang-orang yang nge-DM aku, nge-WhatsApp aku," bebernya.

Menurut Ashanty, beberapa mantan karyawan turut membagikan pengalaman mereka terkait Ayu. Ia menegaskan laporan penggelapan dana Rp 2 miliar bukan dibuat-buat. Meski begitu, Ashanty memilih tidak mengungkap detail kerugian lain yang terjadi.

"Walaupun sebenarnya itu adalah yang kita gak bisa sebut ya. Maksudnya saya, kalau terus kita ikutin semua, gak... aduh, luar biasa sih. Tapi kan kita gak mau ke situ," tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa sampai saat ini Ayu belum memberikan klarifikasi terkait dana perusahaan yang hilang.

"Sampai detik ini tidak ada jawaban apa-apa," tuturnya.



Simak Video "Video RUU Perampasan Aset: Senjata Antikorupsi atau Ancaman Baru?"

(nkm/nkm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork