Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menyampaikan jika teguran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ke kepala daerah bukanlah sebagai bentuk kebencian. Menurutnya teguran itu sebagai pengingat bagi kepala daerah.
Hal itu disampaikan Bobby Nasution saat sambutan di acara di Aula Tengku Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu. Acara itu dihadiri oleh Tito dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.
Awalnya Bobby Nasution mengatakan jika Mendagri Tito Karnavian merupakan mentor kepala daerah. Ia selalu memberikan pesan kepada kepala daerah untuk mengerjakan tugas sesuai aturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini guru dan mentor kami kepala daerah dan beliau yang selalu memberikan pesan bagaimana kami kepala daerah bisa mengerjakan tugas kami sesuai dengan apa yang sudah diundang-undangkan, apa yang sudah ditugaskan kepada kami," kata Bobby Nasution, Jumat (10/10/2025).
Sehingga jika ada kepala daerah yang ditegur oleh Tito, hal itu bukanlah untuk membenci. Menurut Bobby, teguran itu untuk mengingatkan kepala daerah agar kinerja lebih dirasakan masyarakat.
"Ini tadi Pak Menteri kalau selama berada di wilayah Sumatera Utara, kalau ada kepala daerah baik gubernur, bupati/wali kota dalam pencapaian kerjanya ada yang ditegur ini tugas kita, jadi teguran itu bukan untuk membenci kita tapi untuk mengingatkan kita dan kerja-kerja kita bisa lebih dirasa oleh masyarakat yang menjadi tanggung jawab kita semua," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Bobby Nasution berbicara soal teguran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena inflasi di daerahnya menjadi yang tertinggi se-Indonesia. Bobby menyebut pihaknya akan berupaya menurunkan inflasi.
"(Inflasi) iya kita turunkan, kita upaya turunkan. Kita dekati sama beberapa daerah. (Strateginya) itu kan volatile food ya, pertama dari volatile food. Kita sudah kerja sama dengan beberapa daerah untuk beberapa komoditi, termasuk cabai merah," kata Bobby melansir detikFinance, Selasa (7/10).
Bobby mengatakan akan terus melakukan Gerakan Pangan Murah. Bobby berharap langkah yang diambil dapat membuat inflasi terkendali dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumut.
"Semoga langkah-langkah ini dapat menjaga inflasi tetap terkendali, memastikan harga kebutuhan pokok terjangkau, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di Sumut," sebut Bobby di Instagram pribadinya.
Kemendagri melalui Sekretaris Jenderal Tomsi Tohir sebelumnya memberikan teguran kepada kepala-kepala daerah yang inflasinya tinggi. Sumut menjadi salah satu yang disorot.
"Bapak ibu sekalian, inflasi 5,32% dalam suatu provinsi (Sumut) itu sudah terasa perubahan harganya bagi masyarakat. Kami mohon menjadi perhatian para gubernur, khususnya 10 provinsi tertinggi," tegur Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (6/10).
(dhm/dhm)