Organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) terlibat bentrok di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Aksi tersebut sampai membuat lapak warga rusak dan dua warga harus mengalami luka-luka.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Garuda, Kecamatan Medan Denai, kemarin sore. Bentrok itu sempat viral di media sosial.
Warga yang hendak melintas di lokasi juga diarahkan untuk putar balik dan mencari jalan alternatif lain. Pasalnya, dikhawatirkan bentrok tersebut mengenai para pengendara. Berikut detikSumut rangkum 6 hal soal kejadian itu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Polisi Turun ke Lokasi
Kapolsek Medan Area Kompol Dwi Himawan Chandra mengatakan pihaknya telah menerima informasi sesaat setelah kejadian itu. Setelah itu, pihak kepolisian langsung menuju lokasi.
"Iya, ini saya mau menuju TKP," kata Himawan saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (5/10/2025).
2. Saling Serang Pakai Batu dan Petasan
Himawan mengatakan dua kubu yang terlibat bentrok saling serang menggunakan petasan dan batu.
"(Ada) petasan, batu," sebutnya.
3. Berawal dari Geber-geber
Dia mengatakan kejadian itu berawal saat pihak PP baru saja selesai acara pelantikan, pada Minggu sore. Setelah selesai pelantikan itu, anggota PP melintas di lokasi dan diduga menggeber-geber kendaraannya.
Akibatnya, warga sekitar melempar kendaraan milik PP. Aksi itu pun menyulut emosi anggota PP hingga terjadi bentrok.
"Awalnya rombongan dari ormas (PP) setelah pelantikan, melintas di simpang Jalan Garuda ini kemudian terjadi dengan warga setempat, sehingga terjadi saling serang. Informasi awal, ada salah satu kendaraan yang terkena lemparan, sehingga dari pihak ormas berusaha menyerang atau pun mengejar dari pihak yang berusaha menyerang. Karena terjadi dua kekuatan yang saling berkumpul di tempat yang sama, sehingga terjadi bentrok," kata Himawan.
4. 2 Warga Terluka
Akibat kejadian itu, ada dua warga yang terluka. Selain itu, ada juga lapak jualan warga yang rusak akibat bentrok. Untuk diketahui, lokasi kejadian itu memang berada di pasar
"Informasi terakhir tadi, ada dua orang warga setempat yang dimungkinkan kena lemparan, tapi luka ringan saja," kata Dwi Himawan.
5. Polisi Dalami
Himawan mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah yang terlibat bentrok dengan PP itu adalah IPK. Sebab, kata Himawan, tidak ada atribut atau tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa lawan PP tersebut adalah IPK. Sejauh ini, pihaknya masih mendalaminya.
Namun, berdasarkan keterangan warga sekitar yang diwawancarai detikSumut, kubu lawan PP itu merupakan IPK. Selain itu, daerah tersebut juga diketahui merupakan basis IPK.
"Kami simpulkan untuk sementara, kami masih mengidentifikasi, sementara masih dari pihak PP (bentrok) dengan warga sekitar," jelasnya.
Dugaan bentrok dengan IPK itu juga diperkuat oleh seorang warga sekitar bernama Dani. Dia menyebut bentrok itu memang terjadi antara PP dan IPK.
"Sore tadi kejadiannya. Iya, PP sama IPK," kata Dani.
6. Situasi Kondusif
Himawan mengatakan kondisi di lokasi sudah kondusif pada malam harinya. Ada ratusan personel gabungan yang dikerahkan ke lokasi untuk menghalau kedua kelompok yang terlibat bentrok. Pihak kepolisian akan tetap melakukan patroli untuk memastikan lokasi tersebut tetap aman.
"Untuk situasi alhamdulillah sudah normal. Kami juga dibantu oleh dari para kepling atau tokoh masyarakat, sesepuh masyarakat, sehingga saling sama-sama menjaga masyarakatnya di lingkungan masing-masing untuk menahan diri agar tidak terprovokasi. Pasti kita akan intensifkan (patroli) karena di sini juga, informasi dari masyarakat yang sudah tinggal 30 tahun, baru ini terjadi," jelasnya.
(mjy/mjy)