Korban keracunan massal yang diduga akibat menu MBG di Kabupaten Agam Sumatera Barat, terus bertambah. Hingga pukul 11.39 WIB, jumlah sudah tercatat 108 orang,
Siang ini, ada 22 orang pelajar SMP yang dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami gejalan pusing, mual dan muntah-muntah. Ke-22 orang itu masing-masing dirawat di 11 di Puskesmas Manggopoh dan 11 lainnya di RSUD Lubuk Basung.
Kadis Kominfo Kabupaten Agam, Roza Syafdefianti mengungkapkan, dari 22 orang yang baru masuk tersebut, 8 sudah bisa dibawa kembali pulang dengan status rawat jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, siang ini ada penambahan korban 22 orang. 11 di Puskesmas ini dan 11 lagi di RSUD. Itu laporan sementara, menambah jumlah korban yang sudah tercatat sebelumnya (86)," kata Roza kepada detikSumut di Puskesmas Manggopoh, Kamis (2/10/2025) siang.
Menurut Roza, dari 108 orang itu, saat ini yang dirawat rumah sakit ada 41 orang. Masing-masing, 35 di RSUD Lubuk Basung, 3 di Puskesmas Manggopoh dan 3 lainnya di RSIA Rizki Bunda.
Ia mengatakan, Pemkab Agam akan melakukan penanganan serius atas kejadian itu dan memastikan para korban terlayani dengan baik.
Kasus keracunan sendiri terjadi Rabu (1/10/2025) siang. Puluhan anak tiba-tiba mengalami muntah dan dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap nasi goreng yang menjadi menu MBG hari itu.
(nkm/nkm)