Aktivis pro Palestina Greta Thunberg ditahan otoritas Israel usai angkatan laut Israel mencegat armada Global Sumut Flotilla yang ditumpangi Greta. Kapal itu juga membawa bantuan ke Gaza.
Seluruh aktivis dari armada internasional yang mencoba menembus blokade Israel atas wilayah Palestina itu juga ditahan. Armada Global Sumud melibatkan sekitar 45 kapal yang memboyong, politisi hingga aktivis dengan misi mematahkan blokade Israel atas wilayah Palestina.
Dilansir detikNews dari AFP, Kamis (2/10/2025), kapal Greta Thunberg tersebut menjadi salah satu kapal yang dicegat oleh Angkatan Laut Israel. Sebelumnya Israel juga telah memberi peringatan agar armada internasional itu tidak memasuki perairan yang diklaim Israel di bawah blokade mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Luar Negeri Israel pun mengunggah rekaman video waniat berusia 22 tahun itu sedang mengambil barang-barangnya.
"Sekitar pukul 20.30 waktu Gaza (17.30 GMT), beberapa kapal Armada Global Sumud, termasuk Alma, Sirius, dan Adara, dicegat dan dinaiki secara ilegal oleh pasukan pendudukan Israel di perairan internasional," kata armada tersebut.
Pihak angkatan laut Israel juga memutus siaran langsung dan komunikasi armada tersebut dengan kapal lainnya.
Kementerian Luar Negeri Israel melalui X menyatakan pihak Isreal telah memberhentikan kapal-kapal tersebut. Juga mengungkap penumpang kapal dalam keadaan selamat.
"beberapa kapal dari... armada telah dihentikan dengan selamat dan penumpangnya sedang dipindahkan ke pelabuhan Israel".
"Greta dan teman-temannya selamat dan sehat," tambahnya.
Salah seorang anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina, Rima Hassan, yang ikut serta dalam armada tersebut mengungkap ratusan orang ditangkap secara ilegal dan ditahan secara sewenang-wenang oleh Israel selama pencegatan kapal tersebut.
Kementerian Luar Negeri Israel juga menulis bahwa aktivis Swedia Greta Thunberg yang berada di kapal Alma dalam kondisi sehat,
"dan teman-temannya (Greta Thunberg) dalam keadaan selamat dan sehat". tulis akun tersebut sembari membagikan video yang memperlihatkan Thunberg.
Gerakan Global Sumud Flotilla juga menyampaikan pernyataan di X. Mereka mengecam tindakan Israel dan menyebut kapal-kapal misi tersebut dicegat secara ilegal.
"Orang-orang yang berhati nurani telah diculik," katanya di X.
"Armada itu tidak melanggar hukum apa pun. Yang ilegal adalah genosida Israel, blokade ilegal Israel terhadap Gaza, dan penggunaan kelaparan oleh Israel sebagai senjata," imbuhnya.
(nkm/nkm)