Selain Pemprov Sumut, Website BPBD Medan Juga Promosikan Obat Aborsi

Selain Pemprov Sumut, Website BPBD Medan Juga Promosikan Obat Aborsi

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 30 Sep 2025 15:00 WIB
Tampilan website BPBD Medan yang promosikan obat aborsi (Tangkapan layar)
Foto: Tampilan website BPBD Medan yang promosikan obat aborsi (Tangkapan layar)
Medan -

Selain website Pemprov Sumut, website resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Medan juga ikut mempromosikan obat bernama Cytotek Misoprostol. Cytotek merupakan obat penggugur kandungan atau aborsi.

Dalam tampilan website bpbd.go.id yang dilihat, Selasa (30/9/2025), terlihat promosi obat penggugur kandungan itu dimuat dalam satu artikel. Terdapat juga nomor WhatsApp yang dapat dihubungi jika ingin memesan obat tersebut.

"Jual Obat Aborsi Asli Cytotek Misoprostol 200mcg sebagai Obat Penggugur Kandungan," demikian narasi di website BPBD Medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artikel yang ditampilkan juga mengulas cara penggunaan hingga keunggulan obat penggugur kandungan tersebut. Termasuk juga merk obat penggugur kandungan direkomendasikan juga dalam artikel itu.

ADVERTISEMENT

Setidaknya ada enam artikel yang mengulas soal penggugur kandungan di website BPBD Medan. Artikel yang diunggah itu mulai jenis obat penggugur kandungan, rekomendasi buah penggugur kandungan, hingga rekomendasi obat penggugur kandungan.

Artikel ini diketahui sudah diunggah nyaris dua pekan lalu. Tertera ada artikel itu diunggah pada Kamis (18/9/2025) dan pada Jumat (12/9/2025).

Kepala BPBD Medan Yunita Sari mengaku timnya tidak bisa mengakses lagi website itu setelah tahu ada peretasan. Sehingga ia menilai jika promosi obat aborsi itu merupakan ulah peretas.

"Sudah kami bukan websitenya, nggak bisa, udah jelas di-hacker orang," kata Yunita Sari kepada detikSumut, Selasa (30/9/2025).

Yunita menuturkan jika mereka jarang menggunakan website BPBD itu. Saat ini pihaknya sedang berkomunikasi dengan Kominfo Medan untuk mengatasi peretasan itu.

"Jadi sekarang kami dalam tahap buat laporan ke Kominfo," tuturnya.

Hingga pukul 12.30 WIB, artikel promosikan obat aborsi itu masih tayang di website BPBD Medan dan belum diturunkan.






(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads