Cystal Palace berhasil mengalahkan juara bertahan Liverpool dengan skor akhir 2-1. Gol kemenangan tuan rumah lahir menit 90+7 atau penghujung babak kedua lewat Eddie Nketiah.
Manajer Liverpool Arne Slot geram betul dengan kekalahan yang diterima timnya karena kebobolan di menit terakhir. Ia pun tidak ragu menyalahkan salah satu pemain yang menyebabkan terjadinya gol kedua tuan rumah.
Laga Crystal Palace vs Liverpool tersaji di Selhurst Park, Sabtu (27/9/2025) malam WIB. Tuan rumah unggul cepat di babak pertama akibat gol Ismaila Sarr.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berhasil mencetak gol pertama, tuan rumah terus mengancam gawang Liverpool, bahkan ada satu tembakan yang mengenai tiang gawang. Sang juara bertahan mesti bergantung pada sejumlah penyelamatan Alisson Becker untuk tak tertinggal lebih telak.
Dalam upaya mengejar ketertinggalan, Slot melakukan sejumlah pergantian dan memasukkan Cody Gakpo, Federico Chiesa, Jeremie Frimpong, serta Rio Ngumoha.
Upaya itu berhasil dengan Chiesa bikin gol penyama pada menit ke-87. Sialnya buat Liverpool, satu situasi lemparan ke dalam berujung gol kedua lawan pada menit ke-97, yang dibikin oleh Eddie Nketiah.
Slot menyebut ada satu pemain yang terlalu bernafsu ingin melakukan serangan balik sehingga malah meninggalkan posisi yang semestinya. Ini yang kemudian jadi lubang dan dimanfaatkan Palace.
"Salah satu pemain kami memutuskan untuk berlari maju karena dia ingin memainkan serangan balik, yang mana itu tak berguna karena waktu sudah habis jadi ya fokusnya ke bertahan saja," kata Slot di situs klub.
"Mungkin kami terlalu berorientasi menyerang. Bukan kami, satu pemain, terlalu berorientasi menyerang pada saat itu, yang berujung mereka mencetak gol kemenangan, sementara kami kalah," imbuhnya.
Meski tak menyebut nama, ada keyakinan komentar Slot ini merujuk pada Jeremie Frimpong. Bek kanan Liverpool itu menjadi orang yang seharusnya mengawal Nketiah, namun berdiri terlalu jauh saat bola datang ke penyerang Palace tersebut.
(astj/astj)