Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Agam Sumatera Barat, erupsi menjelang malam hari ini. Letusan disertai lontaran abu vulkanik setinggi 1.000 meter atau 1 kilometer dari atas puncak. Terdengar dentuman cukup keras sehingga membuat rumah warga bergetar.
"Bersamaan dengan Azan Maghrib, telah terjadi erupsi Gunung Marapi. Terdengar dentuman sangat keras," kata Firdaus, Wali Nagari Bukik Batabuah Canduang, Kabupaten Agam kepada detikSumut.
Bukik Batabuah merupakan salah satu wilayah terdekat dari puncak Gunung Marapi. Untuk itu, ia meminta warga hati-hati dan waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waspada dan hati-hati untuk keselamatan, apalagi yang tinggal di daerah berdekatan," katanya.
Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi yang berbasis di Kota Bukittinggi mencatat, letusan gunung terjadi sekitar pukul 18.31 WIB yang terekam di seismogram dengan amplitudo 30,4 milimeter.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 26 September 2025 pukul 18:31 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak," kata Kepala PGA Marapi, Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulis.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan durasi 46 detik," katanya lagi.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II atau waspada.
PGA Marapi mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gunung Marapi tidak mendekati dan beraktivitas pada radius 3 kilometer dari kawah.
Selain itu, PGA juga merekomendasikan warga untuk selalu menggunakan masker.
Erupsi Gunung Marapi yang terjadi malam ini. (Jeka Kampai/detikSumut)
(nkm/nkm)











































