Demo di Kantor Gubsu, Petani Padi Dairi Curhat Harga Pupuk Melambung Tinggi

Demo di Kantor Gubsu, Petani Padi Dairi Curhat Harga Pupuk Melambung Tinggi

Kartika Sari - detikSumut
Rabu, 24 Sep 2025 13:58 WIB
Petani padi asal Dairi berdemo di depan Kantor Gubernur Sumut. (Kartika Sari/detikSumut)
Foto: Petani padi asal Dairi berdemo di depan Kantor Gubernur Sumut. (Kartika Sari/detikSumut)
Medan -

Petani Asal Kabupaten Dairi, Absari begitu semangat berdemo di Depan Kantor Gubernur Sumut hari ini. Ia memprotes terkait harga pupuk yang melambung tinggi.

"Harga pupuk mahal sekali, HET nya pun enggak jelas ke petani, harganya enggak sinkron. Sekarang dijual Rp 160 ribu per karung, kalau harga dari pemerintah itu kan sebenarnya dijual Rp 120 ribu per karung," ungkap Absari saat demo yang bertepatan dengan Hari Tani Nasional, Rabu (24/9/2025).

Lebih lanjut, Absari menyebutkan bahwa saat ini biaya produksi yang melambung tinggi membuat para petani tertekan. Terlebih, pihaknya masih hanya dapat menjual gabah kering di bawah HET pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau petani ini yang dirasakan meresahkan itu semua harga produksi naik seperti pupuk, racunnya, biaya angkutnya, kalau petani naikkan sedikit sudah pada ribut. Harga gabah kering kita jual Rp 6.200 per kg," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau keuntungan ya tipis sekali lah, harapan kita Pemerintah bijak lah dan kalau bisa tidak boleh lagi beli gabah petani di bahwa Rp 6.500," lanjutnya.

Saat disinggung terkait penyerapan gabah kering oleh Bulog sesuai HPP seharga Rp 6.500 per kg, Absari menyebutkan hal tersebut juga harus sesuai dengan kualitas padi tersebut.

"Lihat padinya kan, dilihat persentase kadarnya. Kalau enggak sesuai ya rugi enggak bisa dijual. Biasanya itu kadarnya 5,6 persen atau 5,8 persen, paling tinggi itu 6 persen," ucap Absari.

Seperti diketahui, massa aksi menuntut masalah isu agraria yang mereka nilai belum dapat dituntaskan oleh Pemprov Sumut.

"Untuk bapak Bobby, pak, kami hadir atas kemarahan kami atas konflik agraria di Sumut. Ada yang dari Danau Toba, Langkat, Dairi, kami bersatu, kami marah tanah kami dirampas oleh TPL, PTPN 2, Nirvana. Kami ingin menagih janji bapak Bobby saat kampanye ingin menyelesaikan konflik agraria yang ada di Sumut," teriak seorang demonstran saat melakukan orasi di depan Kantor Gubernur Sumut.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads