Gunung Marapi Erupsi Sore Ini, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km

Sumatera Barat

Gunung Marapi Erupsi Sore Ini, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km

Jeka Kampai - detikSumut
Sabtu, 20 Sep 2025 17:52 WIB
Gunung Marapi kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 1,6 kilometer dari atas puncak. (Dok. Istimewa)
Foto: Ilustrasi erupsi. (Dok. Istimewa)
Padang -

Gunung Marapi yang berada Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi sore ini. Letusan tersebut disertai lontaran abu vulkanik setinggi 1 kilometer atau 1000 meter dan juga dentuman keras yang terdengar hingga belasan kilometer dari puncak gunung.

"Dentuman suara cukup keras," kata salah seorang warga dari kawasan Batutaba Kabupaten Agam bernama Rini.

"Terasa bergetar," kata Indra, warga lainya dari Bukit Batabuah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi melaporkan letusan terjadi sekitar pukul 16.24 WIB. Erupsi disertai lontaran abu vulkanik yang terpantåu setinggi 1000 meter atau 1 kilometer.

ADVERTISEMENT

"Terjadi erupsi Gunung Marapi pada hari Sabtu, 20 September 2025, pukul 16:24 WIB. Tinggi kolom letusan teramati 1000 meter di atas puncak," kata petugas PGA, Teguh Purnomo dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumut.

Abu vulkanik yang dilontarkan gunung terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. "Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," katanya menambahkan.

Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.5 mm dan durasi 41 detik.

Saat ini Gunung Marapi berada pada status Level II. Warga diminta meningkatkan kewaspadaan dengan peningkatan aktivitas itu.

"Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas atau kawah verbek," himbaunya.

Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads