Gibran Tak Hadir saat Pelantikan Menteri Dinilai Tidak Wajar

Nasional

Gibran Tak Hadir saat Pelantikan Menteri Dinilai Tidak Wajar

Matius Alfons Hutajulu - detikSumut
Sabtu, 20 Sep 2025 12:30 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka mendatangi pos pengungsian korban banjir di Banjar Sedana Mertha, Kelurahan Ubung, Denpasa, Jumat (12/9/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Foto: Wapres Gibran Rakabuming Raka mendatangi pos pengungsian korban banjir di Banjar Sedana Mertha, Kelurahan Ubung, Denpasa, Jumat (12/9/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai ada yang tidak wajah terkait tidak hadirnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat pelantikan menteri pada 17 September 2025. Adi menilai hal itu meski Gibran disebut tidak hadir karena kunjungan luar negeri.

"Publik pasti tak tahu persis soal ketidakhadiran Wapres di pelantikan menteri alasannya apa. Itu konsumsi elite tertentu. Yang bisa ditangkap itu hanya bahasa politik permukaan soal adanya penugasan di Papua Nugini. Secara politik, ini sah jadi rujukan karena pengakuan 'resmi' dari orang dalam," kata Adi Prayitno melansir detikNews, Sabtu (20/9/2025).

Meski Gibran pergi kunjungan resmi, Adi menilai wajar jika publik tetap berspekulasi liar di balik ketidakhadiran Gibran. Dia mengatakan, Gibran tidak hadir pada momen penting bukan cuma terjadi satu kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi di luar itu, publik selalu berspekulasi liar. Tak sesederhana atau sebatas ada penugasan lain. Karena ada sejumlah momen penting Wapres tak hadir," sebut Adi.

ADVERTISEMENT

"Misalnya, saat Presiden konferensi pers dengan ketum-ketum partai soal kondisi kisruh akhir Agustus, di situ tak ada Wapres. Termasuk pelantikan menteri, Wapres juga tak hadir, padahal itu momen sakral kenegaraan," imbuhnya.

Hal ini yang membuat Adi menilai wajar ketika anggapan ada yang tak wajar mencuat di publik. Namun dia mengatakan hanya elite-elite pemegang kunci negeri yang tahu alasan persisnya.

"Wajar jika publik menerka ada sesuatu yang tak wajar, ada sesuatu yang tak biasa soal ketidakhadiran Wapres di momen spesial begitu. Persisnya apa yang terjadi, hanya elite-elite kunci negeri saja yang tahu. Tapi publik melihat ada sesuatu yang terkesan aneh. Meski itu entah apa," ujarnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads