Sehat dan Bugar Banget! Kakek 102 Tahun Ini Masih Bisa Taklukkan Gunung Fuji

Sehat dan Bugar Banget! Kakek 102 Tahun Ini Masih Bisa Taklukkan Gunung Fuji

Khadijah Nur Azizah - detikSumut
Kamis, 11 Sep 2025 06:00 WIB
Kokichi Akuzawa berpose dengan  sertifikat rekor sebagai pendaki gunung tertua di Gunung Fuji di Maebashi, pada 3 September 2025.
Kokichi Akuzawa (Foto: Hiro Komae/AP via CNN)
Tokyo -

Kokichi Akuzawa hampir saja menyerah saat mencoba mendaki Gunung Fuji di usianya yang ke-102 tahun. Namun, usahanya berbuah manis setelah berhasil mencapai puncak pada awal Agustus dan resmi tercatat oleh Guinness World Records sebagai pendaki tertua yang menaklukkan gunung tertinggi di Jepang itu.

"Saya benar-benar tergoda untuk menyerah di tengah perjalanan," ujarnya kepada APNews dilansir detikHealth.

"Mencapai puncak itu sulit, tetapi teman-teman saya menyemangati saya, dan hasilnya baik. Saya berhasil melewatinya karena begitu banyak orang yang mendukung saya." tambah Akuzawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akuzawa melakukan pendakian bersama putrinya yang berusia 70 tahun, Motoe, cucunya, menantu, serta empat rekan dari klub pendaki gunung setempat. Mereka berkemah selama dua malam sebelum melakukan pendakian ke puncak Gunung Fuji, yang memiliki ketinggian 3.776 meter, pada 5 Agustus.

Meski telah berusia lebih dari seabad, Akuzawa mengaku tidak pernah meremehkan gunung. "Lebih baik mendaki selagi masih bisa," katanya.

ADVERTISEMENT

Ini bukan kali pertama Akuzawa mencetak rekor di Gunung Fuji. Pada usia 96 tahun, ia sudah lebih dulu menjadi orang tertua yang berhasil mencapai puncak gunung tersebut. Dalam enam tahun terakhir, ia menghadapi berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan jantung, herpes zoster, hingga cedera akibat jatuh saat mendaki.

Untuk mempersiapkan diri, ia menjalani latihan intensif selama tiga bulan, bangun setiap pukul 5 pagi untuk berjalan kaki satu jam, serta rutin mendaki gunung setiap minggu di sekitar Prefektur Nagano.

Di rumahnya di Maebashi, sekitar 240 km barat laut Tokyo, Akuzawa mengenang perjalanannya mencintai gunung sejak 88 tahun lalu. "Saya mendaki karena saya menyukainya," ucapnya. "Mudah untuk berteman di gunung." tambahnya lagi.

Jika dulu ia terbiasa mendaki sendirian, kini Akuzawa lebih banyak mengandalkan dukungan orang lain. Pendakian terakhirnya ke Fuji menjadi ujian terberat.

"Gunung Fuji bukanlah gunung yang sulit, tetapi kali ini lebih sulit daripada enam tahun yang lalu. Lebih sulit daripada gunung mana pun sebelumnya," jelasnya.

"Saya belum pernah merasa selemah ini. Saya tidak merasakan sakit, tetapi saya terus bertanya-tanya mengapa saya begitu lambat, mengapa saya tidak punya stamina. Saya sudah lama melampaui batas fisik saya, dan hanya berkat kekuatan semua orang saya berhasil." jelasnya.

Ketika ditanya apakah ia berniat mencoba lagi, Akuzawa menjawab: "Saya ingin sekali terus mendaki selamanya, tetapi saya rasa saya tidak bisa lagi. Sekarang saya sudah setinggi Gunung Akagi," ucapnya, merujuk pada gunung dekat rumahnya yang tingginya sekitar setengah dari Gunung Fuji, yakni 1.828 meter.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads