UNESCO memberikan rekomendasi kartu hijau terhadap kepengelolaan Geopark Kaldera Toba. Geopark Kaldera Toba sendiri mendapat kartu kuning pada 2023 lalu.
Rekomendasi kartu hijau itu disampaikan oleh General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Azizul Kholis yang menghadiri sidang itu. Azizul mengatakan rekomendasi itu disetujui pada sidang UNESCO Global Geoparks Council di Chili, 6 September 2025.
"Iya (dapat kartu hijau), sidangnya itu kemarin tanggal 6 September di Chili," kata Azizul Kholis saat dihubungi, Minggu (7/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azizul menjelaskan jika ada tiga geopark yang ditetapkan untuk rekomendasikan mendapat kartu hijau. Ketiganya adalah Geopark Ciletuh di Jawa Barat, Geopark Rinjani di Nusa Tenggara Barat, dan Geopark Toba di Sumatera Utara.
"Tiga-tiganya lolos ditetapkan untuk direkomendasikan mendapat sertifikat green card yang akan diserahkan secara resmi oleh Dewan Eksekutif tahun depan, lokasinya belum tahu," ujarnya.
Peran Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution disebut memiliki peran besar dalam Geopark Kaldera Toba mendapat kartu hijau. Azizul menilai Bobby dapat menyatukan langkah seluruh stakeholder untuk mengatasi permasalahan itu.
"Tanpa adanya komitmen yang sangat kuat dari Muhammad Bobby Afif Nasution selaku Gubernur Sumatera Utara, maka capaian ini tidak akan pernah terwujud, kemampuan leadership Bobby dalam hal mensinergikan dan menyatukan derap langkah antara pemerintah Pusat, pemerintah provinsi, pemerintah Kabupaten se-kawasan Danau Toba melalui kolaborasi komprehensif menjadikan permasalahan kartu kuning dapat dikerjakan bersama dan membuahkan hasil menjadi kartu hijau," tutupnya.
Untuk diketahui, Pemberian kartu kuning tersebut diketahui dari website unesco.org yang dilihat detikSumut, Jumat (15/9/2023). Pemberian kartu kuning tersebut merupakan hasil validasi yang dilakukan UNESCO terhadap geopark yang terdaftar.
"Validasi ulang UNESCO Geopark Global yang ada," demikian tertulis di website tersebut.
Dalam hasil validasinya, UNESCO memberikan dua jenis kartu, yakni kuning dan hijau. Kartu hijau merupakan tanda jika masa keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGGp) diperbarui selama 4 tahun, sedangkan kartu kuning diperpanjang selama 2 tahun dan harus melaksanakan rekomendasi yang diberikan oleh UNESCO.
Dalam laman tersebut, diketahui ada 34 anggota UGGp yang dilakukan validasi ulang. Hasilnya, 29 mendapat kartu hijau dan 5 mendapat kartu kuning, termasuk Geopark Kaldera Toba.
Tim asesor telah melakukan revalidasi Toba Caldera Unesco Global Geopark 2025 yang berlangsung 21-25 Juli 2025. Hasil revalidasi itulah yang ditetapkan dalam sidang di Chili.
(dhm/dhm)