Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyebut bahwa anggotanya ada sebanyak 20 ribu. Whisnu menyebut dari semua anggotanya itu pasti ada yang nakal dan tidak menuruti perintahnya.
Hal tersebut disampaikan Wishnu saat menemui puluhan mahasiswa USU yang menggelar aksi di depan Polda Sumut. Awalnya, salah seorang koordinator aksi bernama Ahmad Bukhori Pane menyampaikan soal adanya tindakan represif personel kepolisian saat mengamankan aksi yang digelar di DPRD Sumut.
"Kami meminta untuk mengusut tuntas tindakan represif aparat dalam pengamanan aksi demonstrasi di Sumut serta memastikan adanya proses hukum yang transparan. (Meminta) menghentikan arogansi kepolisian di medsos, khususnya sikap tidak etis kepada tahanan aksi di Polda Sumut," kata Bukhori di Polda Sumut, Senin (1/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irjen Whisnu menyebut pihaknya akan melakukan introspeksi diri. Dia mengatakan ada 20 ribu anggotanya dan tentunya ada yang nakal.
"Saya akan introspeksi diri. Saya punya anak (anggota) 20 ribu anggota. Pasti ada anak-anak yang nakal, yang tidak menuruti saya," kata Whisnu.
Whisnu menyebut akan menindak tegas anggotanya yang memang bersalah. Namun, jika anggotanya benar, dia tidak mau menyalahkannya.
Jenderal bintang dua itu pun mengaku mengingat pesan mertuanya agar tidak mempermalukan mertuanya.
"Saya minta Pak Irwasda dan Kabid Propam untuk instropeksi, yang salah, tangani, hukum. Saya nggak minta sesuatu ke mereka, mutasi, pendidikan, saya nggak minta sesuatu. Saya nggak punya beban apa-apa. Kalau bersalah, tindak, tetapi kalau benar, jangan dibuat salah karena saya ingat pesan mertua saya, mertua saya bilang 'jangan permalukan saya'," sebutnya.
Dia juga meminta maaf jika ada anggotanya ada yang sampai menganiaya demonstran saat aksi yang digelar selama beberapa hari kemarin. Whisnu mengatakan kondisi demonstrasi saat itu cukup menegangkan, jika dibandingkan dengan kondisi saat mahasiswa USU demo di Polda.
"Saya pun di sana (pas demonstrasi) minta maaf hari itu kepada mahasiswa, wartawan yang dipukul anggota saya, karena dinamikannya beda dengan sekarang," pungkasnya.
(mjy/mjy)