Singgung Noel Anggota Gerindra Kena OTT KPK, Prabowo Ngaku Malu

Nasional

Singgung Noel Anggota Gerindra Kena OTT KPK, Prabowo Ngaku Malu

Eva Safitri - detikSumut
Kamis, 28 Agu 2025 15:18 WIB
Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal kasus korupsi yang menjerat Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel. Prabowo mengaku malu karena hal itu.

Prabowo menyampaikan hal itu saat acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo Tahun 2025, di ICE BSD, Tangerang. Awalnya, Presiden mengungkit pidato kenegaraannya pada 15 Agustus lalu yang menyatakan tidak akan melindungi anggota Gerindra yang melanggar.

"Di MPR tanggal 15 Agustus ingat pidato saya? Saya katakan kalaupun ada anggota Gerindra yang melanggar saya tidak akan melindungi," ujar Prabowo melansir detikNews, Kamis (28/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menyebut beberapa hari setelah menyampaikan hal itu, ada anggota Gerindra yakni Noel yang terjaring OTT KPK. Prabowo menyebut Noel masih berstatus anggota, bukan kader Gerindra.

"Eh beberapa hari kemudian ada anggota Gerindra, tapi dia anggota dia belum kader, kalau kader itu ikut pendidikan, yang tadi otoman itu dia harus belajar itu, aduuh dia (tepuk podium) nggak keburu ikut kaderisasi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi tetap, tetap saya agak malu saya, sebetulnya orangnya itu menarik ya, mungkin dia khilaf," imbuh Prabowo.

Prabowo yang juga Ketua Umum (Ketum) Gerindra ini mengaku kasihan terhadap keluarga orang-orang yang melakukan pelanggaran. Namun, Prabowo sudah berulang kali mengingatkan para pejabat pemerintah untuk membersihkan diri.

"Saudara-saudara apakah tidak ingat istri dan anaknya, kalau tangannya diborgol pakai baju orange, apa tidak ingat anak dan istrinya. Saudara-saudara sudah dengar saya pidato beberapa kali, dari sebelum saya dilantik sesudah dilantik, pada saat dilantik terus saya ingatkan semua lembaga bersihkan dirimu sebelum kau akan dibersihkan, dan kau akan dibersihkan pasti," tuturnya.

"Saya kasihan kadang-kadang, tapi apa boleh buat, dapat laporan dari Jaksa Agung, dapat laporan dari penegak hukum yang lain, 'pak datanya begini pak', PPATK laporan. Saya ingatkan tapi kadang-kadang ya khilaf manusia itu mungkin, atau mengira bahwa pemerintah RI itu bodoh, atau mengira bahwa pemerintah RI yang saya pimpin lemah, atau mengira pemerintah RI yang saya pimpin bisa disogok," lanjut Prabowo.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads