Sedikitnya 4 orang tewas akibat serangan Israel ke ibu kota Yaman, Sanaa. Hal itu dilaporkan Houthi, kelompok yang didukung Iran di negara itu.
Selama perang Gaza, Houthi telah berulang kali meluncurkan rudal dan drone ke Israel.
Dilansir detikNews dari AFP, Senin (25/8/2025), bola api besar menerangi langit di atas ibu kota yang dikuasai Houthi, meninggalkan gumpalan asap hitam tebal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Houthi melaporkan akibat serangan Israel, 4 orang tewas dan 67 orang luka-luka, menambah jumlah korban sebelumnya.
Sumber keamanan Houthi mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan sebuah bangunan di Sanaa tengah. TV Al-Masirah milik kelompok tersebut melaporkan bahwa serangan tersebut juga mengenai fasilitas perusahaan minyak dan sebuah pembangkit listrik di selatan Sanaa yang telah diserang pada minggu lalu.
Tentara Israel mengatakan telah menyerang sebuah kompleks militer tempat istana presiden berada, beserta dua pembangkit listrik dan sebuah depot bahan bakar.
Serangan itu "sebagai respons atas serangan berulang kali oleh rezim Houthi terhadap negara Israel dan warga sipilnya", termasuk "dalam beberapa hari terakhir", katanya.
Pada Jumat (23/8) malam, Houthi menembakkan rudal yang menurut otoritas Israel "kemungkinan besar hancur di udara".
Media Times of Israel dan Ynet, mengutip militer Israel, melaporkan rudal tersebut membawa hulu ledak klaster, yang pertama dari jenisnya yang diketahui ditembakkan dari Yaman.
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)