Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi untuk membantu tubuh dalam mengeluarkan racun. Ginjal memainkan peran penting dalam menyaring darah dan menghilangkan limbah melalui urine. Saat seseorang mengalami gagal ginjal, maka fungsi-fungsi tersebut sudah tak berjalan sebagaimana mestinya.
Seseorang yang memiliki kondisi ini umumnya harus rutin menjalani cuci darah seumur hidup. Transplantasi ginjal juga dapat dilakukan untuk menangani gejala-gejala yang mungkin muncul.
Gagal ginjal seringkali menunjukkan sedikit atau tidak sama sekali gejala pada fase awal. Saat fungsi ginjal makin turun, beberapa tanda yang mungkin bakal dirasakan seperti:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Mual dan muntah
- Kelelahan ekstrem
- Pembengkakan (edema), terutama di sekitar tangan, pergelangan kaki, atau wajah
- Kebingungan atau sulit berkonsentrasi
- Perubahan frekuensi buang air kecil
- Kram (kejang otot)
- Kulit kering atau gatal
- Nafsu makan menurun, atau makanan terasa seperti logam
Pentingnya Memilih Makanan Bagi Pasien Gagal Ginjal
Seseorang yang punya penyakit ginjal harus lebih memerhatikan asupan natrium, kalium, dan fosfor. Ginjal yang tak berfungsi baik, tidak mampu menyaring darah dan membuang limbah secara optimal.
Akibat dari itu, zat-zat seperti kalium dan fosfor bisa menumpuk dalam tubuh hingga membahayakan kesehatan. Pola makan yang tepat dapat membantu mengurangi penumpukan zat berlebih, menjaga fungsi ginjal yang tersisa, serta mencegah kerusakan lebih lanjut.
Terlalu banyak kadar kalium dalam darah (hyperkalemia) misalnya bisa memicu kelemahan otot, kelumpuhan, hingga gangguan jantung yang dapat berakibat fatal. Sedangkan, untuk kadar fosfor terlalu tinggi dalam darah (hyperphosphatemia) bisa memicu gejala seperti nyeri dan kram otot, mati rasa atau kesemutan di mulut, hingga komplikasi seperti tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Sayuran yang Sebaiknya Dihindari oleh Pasien Gagal Ginjal
Melansir detikHealth, ada beberapa jenis sayuran atau sejenis yang sebaiknya dihindari oleh pasien gagal ginjal. Hal ini untuk memastikan kinerja ginjal tidak terlalu terbebani dan justru membahayakan tubuh. Berikut beberapa di antaranya.
1. Bayam
Dilansir dari Healthline, bayam adalah sayuran hijau yang tinggi nutrisi dan mineral, salah satunya kalium. Dalam kondisi mentah, jumlah kalium berkisar antara 136-290 mg per 30-38 gram berat bayam.
Walaupun ukuran sayur menyusut saat dimasak, kandungan kaliumnya tak berubah. Bayam juga tinggi oksalat, kandungan yang bisa meningkatkan risiko munculnya batu ginjal.
2. Kacang-kacangan
Kacang dan biji-bijian pada dasarnya merupakan camilan sehat. Tapi, bagi pengidap penyakit gagal ginjal, makanan ini mungkin perlu dibatasi atau dihindari sama sekali karena kandungan kalium dan fosfornya cukup tinggi.
Misalnya satu ons atau 22 butir kacang almond bisa mengandung 202 mg kalium dan 133 mg fosfor, lalu satu ons atau 18 butir kacang mede mengandung 160 mg kalium dan 139 mg fosfor, sedangkan satu ons atau 28 kacang tanah mengandung 180 mg kalium dan 103 mg fosfor.
3. Tomat
Tomat umumnya disajikan dalam segar atau diolah sebagai tambahan makanan pendamping. Tomat mengandung kalium tinggi yang mungkin tak sesuai dengan pola makan pasien gagal ginjal.
Satu cangkir saus tomat seberat 245 mg bisa mengandung 728 mg kalium. Untuk itu, sebaiknya pilih alternatif lain seperti paprika, untuk mencegah kadar kalium secara berlebihan.
4. Kentang
Kentang berukuran sedang sekitar 156 gram punya kandungan 610 mg kalium yang cukup tinggi untuk ginjal. Mengolah kentang dengan cara merebus memang bisa mengurangi kadar kalium hingga 20 persen, namun kandungannya tak sepenuhnya hilang.
Oleh karena itu, pengidap gagal ginjal harus benar-benar mengatur porsinya atau tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
5. Ubi Jalar
Mirip dengan kentang, ubi jalar juga mengandung kalium yang cukup tinggi. Satu ubi jalar ukuran sedang 114 garam mengandung 542 mg kalium. Oleh karena itu, konsumsinya harus sangat diperhatikan.
(dhm/dhm)