Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina serta serangan yang menimpa warga Palestina berdampak pada sejumlah aktris asal Israel. Salah satunya Gal Gadot yang menilai tekanan terhadap selebritas untuk bersikap anti-Israel berpengaruh besar pada kegagalan box office film live-action Snow White produksi Disney.
Dalam wawancara di program selebritas Israel The A Talks, seperti dilaporkan The Jerusalem Post via Deadline pada Minggu (17/8), Gadot ditanya soal perasaannya terhadap hasil buruk film yang juga dibintangi Rachel Zegler tersebut.
"Pertama-tama, saya harus mengatakan bahwa saya sangat menikmati proses syuting film ini," ujar Gadot dalam bahasa Ibrani dilansir detikPop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bahkan menikmati bekerja dengan Rachel Zegler. Kami tertawa, mengobrol, dan itu menyenangkan. Saya yakin film ini akan sukses besar." tambahnya.
Kemudian dia menyinggung tragedi 7 Oktober yang membuat industri Hollywood menghadapi tekanan untuk turut menentang tindakan Israel.
"Lalu (tragedi) 7 Oktober terjadi, dan apa yang terjadi di berbagai industri, termasuk Hollywood, adalah adanya tekanan besar pada selebritas untuk bersuara menentang Israel." jelasnya.
Ia mengaku selalu berusaha memberi penjelasan tentang situasi sebenarnya dalam perspektifnya. Ia pun mengaku kecewa karena film tersebut terdampak besar hingga merugi di box office.
Di sisi lain, Rachel Zegler dikenal sebagai pendukung Palestina dan Gaza. Sikapnya itu dilaporkan membuat hubungannya dengan produser Snow White, Marc Platt, menjadi renggang saat promosi film berlangsung.
Kontroversi ini memicu reaksi publik yang terbelah, banyak yang menyerang Disney maupun Gadot. Akibatnya, Snow White menderita kerugian hingga USD 115 juta.
Sementara itu, berbagai organisasi kemanusiaan seperti Komite Khusus PBB, Amnesty International, Dokter Lintas Batas, serta sejumlah pakar hukum internasional menuding Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina.
(nkm/nkm)