Terungkap 'Kekuatan Super' Orang yang Berusia 100 Tahun Lebih

Terungkap 'Kekuatan Super' Orang yang Berusia 100 Tahun Lebih

Averus Kautsar - detikSumut
Selasa, 12 Agu 2025 06:30 WIB
Ilustrasi lansia sehat dan panjang umur
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Hanya sebagian kecil manusia yang mampu mencapai usia 100 tahun atau lebih. Penelitian terbaru menemukan salah satu faktor yang mungkin menjadi kunci umur panjang ini adalah kemampuan tubuh yang luar biasa dalam menghindari penyakit.

"Tim riset kami menemukan bahwa orang yang hidup hingga 100 tahun tampaknya memiliki kemampuan luar biasa untuk menghindari penyakit," ujar Karin Modig, Associate Professor Epidemiologi di Karolinska Institute, Swedia, dikutip detikHealth dari Science Alert (11/8/2025).

Dalam dua studi terbaru, para peneliti membandingkan individu berumur panjang dengan mereka yang berumur lebih pendek namun lahir di tahun yang sama. Hasilnya, centenarian atau orang yang hidup mencapai 100 tahun, tidak hanya mengidap penyakit lebih sedikit, tetapi juga mengembangkan penyakit dalam tempo yang lebih lambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini melibatkan 170.787 orang yang lahir di Stockholm County antara 1912-1922. Data mereka diikuti selama 40 tahun, mulai dari usia 60 hingga meninggal atau mencapai usia 100 tahun.

"Misalnya, pada usia 85, hanya 4 persen dari mereka yang menjadi centenarian yang pernah mengalami stroke. Sebagai perbandingan, sekitar 10 persen dari mereka yang hampir menjadi centenarian (hidup sampai usia 90-99), pernah mengalami stroke sampai usia 85," jelas Modig.

ADVERTISEMENT

Pada usia 100, sekitar 12,5% centenarian pernah mengalami serangan jantung, sementara di kelompok usia 80-89 angkanya melebihi 24%.

Pada studi Kedua, pengamatan dilakukan selama 30 Tahun dan melibatkan 274.108 orang yang lahir antara 1920-1922. Penelitian ini memantau kesehatan mereka mulai dari usia 70 hingga akhir hayat atau usia 100 tahun. Dari jumlah tersebut, hanya 1,5% (4.330 orang) yang berhasil mencapai usia 100. Hasilnya konsisten dengan studi pertama: centenarian mengidap lebih sedikit penyakit, dan penumpukan penyakit berlangsung lebih lambat.

"Kami juga menemukan bahwa centenarian lebih mungkin memiliki kondisi yang terbatas pada satu sistem organ saja. Ini merupakan tanda kesehatan dan ketahanan kelompok ini, karena penyakit yang memengaruhi satu sistem organ lebih mudah diobati dan dikelola dalam jangka panjang," ujar Modig.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads