Nenek 80 Tahun Positif HIV, Penyebabnya Masih Misteri

Nenek 80 Tahun Positif HIV, Penyebabnya Masih Misteri

Sarah Oktaviani Alam - detikSumut
Selasa, 12 Agu 2025 06:00 WIB
Holding a test tube with blood in it. Handwritten label with HIV on it with the negative tick box crossed.
Foto: Getty Images/Thomas Faull
Medan -

Seorang wanita berusia 80 tahun di Korea Selatan membuat tim medis terkejut setelah dinyatakan positif HIV - sebuah kasus yang sangat jarang terjadi pada usia lanjut, terlebih tanpa faktor risiko yang jelas.

Wanita tersebut sudah tinggal sendiri di daerah pedesaan sejak suaminya meninggal akibat penyakit jantung lebih dari dua dekade lalu. Ia mengaku tidak pernah lagi melakukan aktivitas seksual sejak kehilangan suaminya.

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab sindrom imunodefisiensi. Di Korea, lebih dari 80 persen kasus HIV ditemukan pada orang berusia 20-40 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikHealth dari Korea JoongAng Daily, infeksi HIV pada nenek ini terdeteksi saat ia menjalani tes darah sebelum kemoterapi untuk limfoma tahun lalu. Temuan ini kemudian dilaporkan dalam Clinical Case Reports.

Asal penularan virus masih belum diketahui. Suami almarhum sempat menjalani sejumlah prosedur medis saat dirawat karena penyakit jantung, tetapi keluarga menegaskan tidak ada riwayat atau faktor risiko HIV pada dirinya, sehingga kemungkinan penularan dari suami dianggap kecil.

ADVERTISEMENT

Sebelum menderita limfoma, wanita tersebut juga tidak pernah dirawat di rumah sakit, menjalani operasi, menerima transfusi darah, menggunakan narkoba suntik, melakukan akupunktur, atau membuat tato - semua jalur penularan umum HIV. Tes pada anak-anaknya juga menunjukkan hasil negatif.

Dokter menduga infeksi ini terjadi bertahun-tahun lalu melalui jalur yang belum teridentifikasi, mengingat hasil pemeriksaan menunjukkan viral load tinggi tetapi sistem kekebalannya masih cukup baik, terlihat dari jumlah sel CD4.

Para ahli menyoroti rendahnya skrining HIV pada lansia sebagai salah satu penyebabnya. Mereka menulis bahwa anggapan lansia tidak aktif secara seksual, atau bahwa HIV tidak relevan pada usia lanjut, turut dipengaruhi oleh rendahnya literasi kesehatan.

Saat ini, pedoman skrining HIV umumnya hanya menargetkan kelompok usia 13-64 tahun. Tidak ada rekomendasi khusus untuk lansia, dan belum ada data resmi tentang kasus HIV pada orang berusia di atas 80 tahun.

Artikel ini telah terbit di detikHealth dengan judul: Nenek 80 Tahun Positif HIV, Dokter Bingung Sumber Infeksi Tak Terdeteksi




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads