Tapteng Diguncang Gempa M5,3 Malam Ini, Terasa Hingga Kepulauan Nias

Tapteng Diguncang Gempa M5,3 Malam Ini, Terasa Hingga Kepulauan Nias

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 07 Agu 2025 23:34 WIB
Ilustrasi gempa
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/kickers)
Medan -

Gempa berkekuatan M5,3 mengguncang Kabupaten Tapanuli Tengah malam ini tepatnya pukul 22.29 WIB. BMKG ungkap gempa tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan data BMKG, Kamis (7/8/2025), episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,25° LU, 98,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 50 Km BaratDaya, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada kedalaman 84 km.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan bahwa peristiwa ini disebut gempa menengah dari adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktifitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia atau populer disebut gempa dalam lempeng intra-slab earthquake," ungkap Daryono.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun oblique normal," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Daryono menjelaskan bahwa dampak gempabumi malam ini turut dirasakan di beberapa titik seperti daerah Doloksanggul, Pandan, Sibolga dan Sarudik.

"Dampak getaran gempa dengan skala intensitas IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah," kata Daryono.

Sementara itu, daerah Sidikalang dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Kemudian daerah Nias Selatan dan Nias Utara dengan skala intensitas II-III MMI Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.

Lebih lanjut, ia turut memantau hingga pukul 23.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

Namun begitu, ia juga meminta masyarakat untuk waspada namun tetap tenang. Ia mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang mudah retak.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads