Semangat kemerdekaan mulai bergelora menyambut perayaan 17 Agustus 2025. Momen ini menjadi sangat istimewa karena Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Perayaan ini menandai delapan dekade perjalanan bangsa sejak Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Di tengah semarak persiapan, sering kali kita menemukan kekeliruan dalam penulisan ucapan selamat. Padahal, menggunakan tata bahasa yang tepat bukan sekadar formalitas, melainkan juga wujud penghormatan kita terhadap sejarah, bangsa, dan bahasa persatuan.
Agar perayaan HUT ke-80 RI tahun ini lebih khidmat dan bermakna, mari kita pahami bersama kaidah penulisan yang benar sesuai dengan panduan resmi pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan Penulisan HUT RI yang Tepat
Kesalahan yang paling sering terjadi adalah peletakan angka "ke-80". Menurut panduan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikdasmen, penulisan yang keliru dapat mengubah makna fundamental dari ucapan tersebut.
Penting: Angka peringatan (ke-80) harus diletakkan sebelum nama negara (Republik Indonesia atau RI).
Mengapa? Penulisan seperti "HUT RI ke-80" secara keliru menyiratkan bahwa Republik Indonesia ada banyak, dan yang kita rayakan adalah RI yang ke-80. Tentu ini tidak benar. Ucapan yang kita rayakan adalah Hari Ulang Tahun yang ke-80 dari satu-satunya Republik Indonesia.
Berikut adalah panduan praktisnya:
Bentuk Penulisan yang Benar
- HUT ke-80 RI
- Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia
- Peringatan Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia
- Selamat HUT ke-80 RI
- Dirgahayu Republik Indonesia
Bentuk Penulisan yang Salah
- HUT RI ke-80
- Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80
- Selamat HUT RI ke-80
- Peringatan HUT RI ke-80
- Ulang Tahun RI ke-80
Memaknai dan Menggunakan Kata "Dirgahayu" dengan Benar
Kata "Dirgahayu" selalu identik dengan perayaan 17 Agustus. Namun, apa arti sebenarnya?
"Dirgahayu" diserap dari bahasa Sanskerta, dirgahayuh, yang berarti "semoga berumur panjang" atau "hidup selamanya". Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga mendefinisikan "dirgahayu" sebagai doa agar berumur panjang.
Karena "Dirgahayu" adalah doa untuk umur panjang, maka kata ini harus ditujukan langsung kepada subjek yang berulang tahun (yaitu negara kita), bukan pada peringatan ulang tahunnya.
Contoh Penggunaan yang Benar
- Dirgahayu Republik Indonesia! (Artinya: Semoga berumur panjang, Republik Indonesia!)
- Dirgahayu RI!
- Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia!
Contoh Penggunaan yang Salah
- Dirgahayu HUT RI. (Artinya: Semoga berumur panjang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Ini tidak logis karena mendoakan acaranya).
- Dirgahayu RI ke-80. (Angka tidak diperlukan karena "Dirgahayu" sudah menjadi doa untuk RI sepanjang masa, bukan hanya pada tahun ke-80).
- Dirgahayu Kemerdekaan kita ke-80. (Sama seperti poin sebelumnya, penambahan angka ini tidak tepat).
Sempurnakan Ucapan dengan Tema dan Logo Resmi HUT ke-80 RI
Setiap tahun, Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) merilis tema dan logo resmi untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI. Tema dan logo ini menjadi pedoman visual dan narasi utama dalam setiap materi publikasi, mulai dari spanduk, baliho, hingga konten media sosial.
Untuk menyempurnakan setiap ucapan dan desain, sangat penting untuk menggunakan tema dan logo resmi yang telah ditetapkan. Informasi ini dapat diakses langsung melalui situs resmi Kementerian Sekretariat Negara di www.setneg.go.id
Menggabungkan penulisan yang tepat dengan tema resmi akan membuat ucapan detikers menjadi sempurna. Contohnya:
"Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia! Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, Dirgahayu RI!"
(nkm/nkm)