Tiba di Kongres PDIP, Hasto Disambut Teriakan 'Merdeka'

Regional

Tiba di Kongres PDIP, Hasto Disambut Teriakan 'Merdeka'

Tim detikBali - detikSumut
Sabtu, 02 Agu 2025 17:00 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tiba di venue Kongres ke-16 PDIP di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/8/2025).
Hasto tiba di Kongres PDIP (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Badung -

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, tiba di lokasi Kongres ke-6 PDIP yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (2/8/2025). Kedatangannya disambut hangat dan penuh semangat oleh para kader serta simpatisan yang meneriakkan yel-yel "merdeka".

"Pak Hasto, merdeka. Merdeka Pak Hasto," seru para pendukung saat Hasto masih berada di dalam mobil putihnya sekitar pukul 15.37 WITA di depan pintu masuk lokasi kongres sebagaimana dilansir detikBali.

Laju kendaraan yang membawa Hasto juga sempat terhambat karena sambutan antusias dari kader dan simpatisan partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama kemudian, Hasto menurunkan kaca jendela, menyapa massa dengan senyum, menyalami beberapa orang, dan mengepalkan tangan sebagai bentuk semangat, meski tidak mengucapkan sepatah kata pun.

"Kami sangat senang sekali Pak Hasto bisa datang ke sini," ujar Angga Nugraha, seorang kader PDIP.

ADVERTISEMENT

Angga menilai kehadiran Hasto yang kini telah bebas dari proses hukum sebagai kabar membahagiakan. Menurutnya, kasus hukum yang pernah menjerat Hasto memiliki unsur politis yang kuat.

"Unsur politisnya sangat besar sekali, sejak awal Pak Sekjen masuk (ke tahanan KPK)," katanya.

Angga juga mengaku pernah berkomunikasi dengan Hasto selama proses hukum berlangsung, meskipun intensitas percakapannya tidak terlalu sering. Ia mengaku belum sempat menghubungi kembali setelah Hasto dibebaskan.

Angga dan sejumlah kader berharap Hasto tetap menduduki jabatan Sekjen PDIP. Namun demikian, mereka menyatakan akan tetap mengikuti keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Sebagai kader dan pendukung, harapan saya seperti itu. Yang jelas, kalaupun tidak terpilih lagi, tetap kami patuh pada Bu Megawati sebagai ketua umum," ujarnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads