Trump Pecat Pejabat yang Infokan Data Buruk soal Lapangan Kerja

Internasional

Trump Pecat Pejabat yang Infokan Data Buruk soal Lapangan Kerja

Tim detikFinance - detikSumut
Sabtu, 02 Agu 2025 17:30 WIB
U.S. President Donald Trump points a finger as he delivers remarks in the Roosevelt Room at the White House in Washington, D.C., U.S., July 31, 2025. REUTERS/Kent Nishimura
Foto: REUTERS/Kent Nishimura
Washington DC -

Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Amerika Serikat mencatat perlambatan signifikan dalam pertumbuhan lapangan kerja selama tiga bulan terakhir. Selain itu, lembaga tersebut juga merevisi data ketenagakerjaan AS pada beberapa bulan sebelumnya.

Laporan terbaru ini memicu kemarahan Presiden Donald Trump, yang kemudian memecat Komisaris BLS, Erika McEntarfer, hanya beberapa jam setelah laporan itu dipublikasikan.

Dilansir detikFinance dari CNN, Sabtu (2/8/2025), Trump menuding McEntarfer telah memanipulasi data ketenagakerjaan dengan motif politik, meskipun tidak disertai bukti. Ia merasa data yang dipublikasikan BLS jauh dari ekspektasi dan merugikan citra Partai Republik serta dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut pendapat saya, Angka Pekerjaan hari ini DIREKAYASA untuk membuat Partai Republik, dan SAYA, terlihat buruk," tulis Trump dalam unggahan di Truth Social.

Dalam laporan BLS yang dirilis pada Jumat (1/8), ekonomi AS hanya mencatat penambahan 73.000 lapangan kerja sepanjang Juli, angka yang jauh di bawah prediksi analis.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, data pertumbuhan lapangan kerja untuk bulan Mei dan Juni juga direvisi tajam menjadi total 258.000, menjadikan laju perekrutan tenaga kerja untuk tiga bulan terakhir sebagai yang paling lemah sejak resesi akibat pandemi COVID-19 pada 2020.

Revisi data seperti ini sebenarnya merupakan proses yang lazim dilakukan BLS. Estimasi awal seringkali menggunakan data yang belum lengkap, dan biasanya direvisi dua kali sebelum laporan tahunan dirilis setiap bulan Februari.

Selain itu, para ekonom BLS juga menerapkan metode penyesuaian musiman yang dapat mempengaruhi perubahan angka jika terdapat ketidaksesuaian dengan proyeksi awal.

Namun, Trump menafsirkan revisi ini sebagai bentuk kesalahan yang disengaja dan menyebutnya sebagai upaya menjatuhkan reputasinya.

"McEntarfer bilang cuma ada 73.000 lapangan kerja yang ditambahkan (mengejutkan!), tapi yang lebih penting, mereka membuat kesalahan besar, yaitu berkurang 258.000 lapangan kerja dalam dua bulan sebelumnya," ujar Trump melalui Truth Social.

Trump bahkan mengklaim bahwa McEntarfer pernah memalsukan data ketenagakerjaan sebelum pemilu, demi membantu mantan Wakil Presiden Kamala Harris dalam Pilpres 2024.

"Kami baik-baik saja. Saya yakin angka-angka itu palsu, sama seperti sebelum pemilu, dan ada juga di waktu-waktu lain. Jadi, tahukah Anda apa yang saya lakukan? Saya memecatnya, dan tahukah Anda? Saya melakukan hal yang benar," kata Trump kepada wartawan di South Lawn, Jumat (1/8).




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads