.webp)
Pemerintah Kota Pekanbaru terus menggencarkan penuntasan stunting di Kota Bertuah. Salah satunya lewat program 'Pekanbaru Buru Stunting'.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengungkap program itu melibatkan kader posyandu hingga penyuluh keluarga berencana untuk melakukan swiping anak-anak stunting. Semua dilibatkan demi mewujudkan generasi bebas stunting.
"Kami mengimbau seluruh kader posyandu, penyuluh KB dan lainnya untuk swiping anak stunting. Termasuk anak-anak gizi buruk di lingkungan masing-masing," kata Agung, Sabtu (2/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung ingin memastikan semua orang tua membawa anak balitanya datang ke posyandu secara rutin. Tujuannya agar mendapat pemeriksaan tumbuh kembang anak secara berkala.
 Ketua TP PKK Pekanbaru, Sulastri (Dok Ist) |
Tak hanya itu, jika orang tua tak sempat datang ke posyandu karena kesibukan bisa langsung ke puskesmas terdekat. Anak-anak akan menerima pemberian makan tambahan (PMT) dan vitamin selama 3 bulan berturut-turut.
"Target kami 3 bulan ke depan tidak ada anak stunting dan gizi buruk di Pekanbaru. Kami berharap semua orang tua dan kader posyandu bergerak bersama," kata Agung.
Pria yang akrab dengan julukan Agung Kencana itu mengajak semua pihak terlihat. Sebab, keterlibatan masyarakat dalam gerakan ini adalah kunci masa depan anak-anak dan Pekanbaru
"Mari wujudkan generasi emas bebas stunting di Pekanbaru. Segera bawa anak-anak ke posyandu dan fasilitas kesehatan yang ada dengan pendampingan petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) atau penyuluh keluarga berencana sebagai ujung tombak pengelola KB," kata Agung.
(nkm/nkm)
