2 Siswi SMK di Sulsel Di-DO usai Viral Acungkan Jari Tengah ke Guru

Regional

2 Siswi SMK di Sulsel Di-DO usai Viral Acungkan Jari Tengah ke Guru

Tim detikSulsel - detikSumut
Sabtu, 02 Agu 2025 14:29 WIB
Viral siswi SMKN 1 Gowa mengancungkan jari tengah ke gurunya di kelas.
Foto: Viral siswi SMKN 1 Gowa mengancungkan jari tengah ke gurunya di kelas. (Tangkapan layar)
Gowa -

Sebuah video viral di media sosial menunjukkan siswi SMKN 1 Gowa, Sulawesi Selatan, mengacungkan jari tengah ke arah gurunya saat berada di ruang kelas. Akibat kejadian tersebut, dua siswi berinisial R dan N dijatuhi sanksi drop out (DO) oleh pihak sekolah.

Insiden itu terjadi pada Kamis (30/7), dan direkam oleh siswi berinisial N yang berada di dalam kelas. Setelah videonya tersebar luas di media sosial, pihak sekolah segera memanggil orang tua kedua siswi.

"Kejadiannya kemarin, saya langsung buat surat panggilan ke orang tuanya. Tadi datang orang tuanya sudah dikeluarkan tadi," ujar Kepala SMKN 1 Gowa, Muchlis Jufri, dilansir detikSulsel, Jumat (1/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muchlis menjelaskan bahwa aksi R mengacungkan jari tengah terjadi setelah sang guru memberikan tugas melalui grup WhatsApp. Namun, guru tersebut secara tidak sengaja mengirim emotikon jari tengah alih-alih jempol.

"Tujuannya anak itu baik sebenarnya, mau menyampaikan sesuatu kepada gurunya. Sebab waktu itu gurunya memberikan tugas kepada siswanya lewat grup WA. Di akhir tugasnya dia katakan, selamat menjalankan tugas, dia kasih emotikon jempol. Tapi gurunya salah tindis, emot jari tengah yang tertekan," jelas Muchlis.

ADVERTISEMENT

Meski tindakan siswi itu diduga bersifat spontan, pihak sekolah tetap memberikan sanksi tegas berupa DO kepada R, serta kepada N yang merekam aksi tersebut hingga viral.

"Tapi caranya, memang anak-anak ini yang spontan. Itu yang saya tidak terima juga anak yang video merekam. Jadi dua-duanya dikeluarkan. Sudah dikeluarkan," tegasnya.

Muchlis menambahkan bahwa keputusan ini juga dipengaruhi oleh tekanan dari masyarakat, netizen, dan alumni sekolah yang menuntut adanya tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

"Keputusan ini diambil karena banyaknya desakan dari masyarakat dan netizen dan para alumni agar mereka diberikan efek jera supaya tidak melakukan lagi hal yang serupa," ujarnya.

"Kami juga berharap agar video yang sempat beredar tersebut agar dihapus dan tidak diedarkan lagi karena sudah diselesaikan oleh pihak sekolah dengan baik," tambahnya.

Kedua siswi tersebut diketahui masih berada di kelas X. Namun, Muchlis mengaku tidak bisa memberikan surat pindah karena masa sekolah baru berjalan satu minggu.

"Saya tidak tahu nanti keduanya sekolah di mana. Karena kelas X itu tidak bisa dikasih surat pindah, karena baru satu minggu masuk sekolah. Yang bisa dikasih surat pindah itu kelas XI. Jadi kami hanya keluarkan," ungkapnya.

Dalam video yang beredar, R terlihat mengacungkan jari tengah ke arah guru yang sedang duduk menghadap para siswa. Bahkan, gestur tersebut diarahkan cukup dekat ke wajah sang guru.

Ask ChatGPT




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads