24 Mahasiswa KKN Unand-Perangkat Desa Tersesat di Hutan

Sumatera Barat

24 Mahasiswa KKN Unand-Perangkat Desa Tersesat di Hutan

Jeka Kampai - detikSumut
Jumat, 01 Agu 2025 10:13 WIB
Ilustrasi Orang Hilang
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Padang -

Rombongan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) yang sedang melaksanakan KKN dilaporkan tersesat di dalam hutan di kawasan Nagari (Desa) Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar). Selain mahasiswa, dalam rombongan itu juga terdapat perangkat nagari dan pemuda setempat.

Rombongan dinyatakan hilang kontak sejak pukul 18.00 WIB, Kamis (31/7/2025) dan hingga Jumat (1/8/2025) dini hari, keberadaan mereka belum diketahui. Total rombongan yang hilang berjumlah 24 orang.

Kepala Pos SAR Lima Puluh Kota, Roni Nur mengatakan, saat ini tim gabungan melakukan operasi SAR untuk melakukan pencarian. Adapun rombongan terdiri dari 17 mahasiswa, Wali Nagari, Wali Jorong (Kepala Kampung) hingga empat orang pemuda setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka masuk ke hutan sejak pukul 09.00 WIB. Informasinya tujuan rombongan tersebut hendak melakukan peninjauan lokasi kebun kopi ke dalam hutan.

"Ada juga informasi yang menyebutkan, rombongan tersebut melakukan kegiatan napak tilas. Belasan mahasiswa Unand ini merupakan mahasiswi yang sedang melangsungkan KKN di daerah tersebut," kata Roni kepada wartawan Jumat dinihari.

ADVERTISEMENT

"Kami sedang berupaya melakukan pencarian. Upaya Basarnas dengan cara menerbangkan drone termal," ujarnya.

Ia mengungkapkan kawasan hutan yang dilintasi rombongan merupakan bagian dari bukit barisan. Lokasi jarak yang ditempuh sekitar enam kilometer.

"Jika dua informasi tujuan rombongan ini, apabila ke kebun kopi itu berjarak tiga kilometer. Namun jika tujuannya ke lokasi satu lagi, ada enam kilometer," ungkapnya.

Menurut Roni, waktu tempuh jika di dalam hutan sangat berbeda dibandingkan di lokasi biasa. Bisa jadi, rombongan ini salah perhitungan saat keberangkatan hingga ketika kembali.

Sehingga, rombongan tersesat saat kondisi sudah mulai gelap. Sampai saat ini, seluruh rombongan tidak bisa dihubungi melalui telepon karena tidak ada sinyal.

"Sementara belum jelas keberadaan mereka. Mudah-mudahan titik koordinat dapat diketahui, jika sudah kami langsung bisa evakuasi," katanya lagi.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads