Sejumlah orang melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Dinas Pendidikan (Disidik) Kota Cirebon. Mereka menyampaikan berbagai tuntutan termasuk soal pungutan seragam sekolah yang mencapai jutaan rupiah.
Demo massa berlangsung pada Rabu (30/7) siang. Massa sempat membakar ban hingga mengeluarkan asap hitam tebal.
Di lokasi, pihak kepolisian terlihat bersiaga untuk menjaga situasi tetap kondusif di dalam maupun di luar area kantor Disdik. Ada juga kendaraan water cannon juga disiagakan tak jauh dari titik aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator aksi, Triyas, menyebut ada sejumlah SMP negeri di Kota Cirebon yang mengenakan biaya untuk seragam sekolah bagi murid baru. Harganya bervariasi dengan kisaran mencapai jutaan rupiah.
"Hari ini kami bergerak ke kantor Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Karena hasil investigasi kami di sekolah-sekolah telah terjadi pungutan untuk seragam," kata Triyas saat ditemui di sela-sela aksi demo, melansir detikJabar, Rabu (30/7/2025).
"Pungutan untuk seragam itu bervariatif. Ada yang Rp1,1 juta, ada yang Rp1,4 juta. Sampai ada yang paling besar itu Rp3 juta," kata dia menambahkan.
Triyas menilai harga seragam sekolah yang mencapai jutaan rupiah dinilainya tidak wajar. Menurutnya, hal ini juga akan memberatkan orang tua siswa yang berasal keluarga tidak mampu.
"Harga seragam sebesar itu dari mana. Makanya hari ini kami bergerak. Kasihan masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu," kata dia.
(afb/afb)