2 Sedekah Ini Pahalanya Sangat Besar, Bahkan Tak Putus

Sedekah adalah amalan yang ringan namun memiliki nilai yang sangat besar dalam ajaran Islam. Ibadah ini dianjurkan bagi seluruh umat muslim dan memiliki banyak keutamaan sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW.

Makna dan Jenis Sedekah dalam Islam

Dilansir detikHikmah dari buku 100 Kesalahan dalam Sedekah karya Reza Pahlevi Dalimuthe, sedekah merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT dengan memberikan sebagian harta yang dimiliki. Namun, sedekah tak hanya terbatas pada harta benda. Banyak amal lain yang juga digolongkan sebagai bentuk sedekah yang bernilai tinggi di sisi Allah.

Al-Qur'an mendorong umat Islam untuk bersedekah, seperti dalam Surah Al-Baqarah ayat 254:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَاعَةٌ ۗوَالْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ ٢٥٤

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum datang hari (Kiamat) yang tidak ada (lagi) jual beli padanya (hari itu), tidak ada juga persahabatan yang akrab, dan tidak ada pula syafaat. Orang-orang kafir itulah orang-orang zalim."

Nabi Muhammad SAW pun mempertegas pentingnya bersedekah dalam banyak hadits, di antaranya sabda beliau yang diriwayatkan oleh Hudzaifah:

"Setiap yang baik itu sedekah." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Abi Syaibah. Hadits shahih, Al Albani men-shahihkan hadits ini dalam Al Misykat, Shahih at-Targhib, dan Silsilah Ahadits Ash-Shahihah)

Dua Amalan Sedekah yang Pahalanya Berlimpah

Dari sekian banyak bentuk sedekah, terdapat dua jenis yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad) karena besarnya pahala yang dijanjikan, yaitu:

1. Wakaf: Sedekah Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir

Wakaf termasuk sedekah jariyah, yakni sedekah yang pahalanya tidak terputus meskipun pelakunya telah wafat. Hal ini merujuk pada sabda Nabi Muhammad SAW:

"Apabila anak Adam (manusia) telah wafat, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakannya." (HR Muslim)

Dalam Hadyul Islami Fatawi Mu'ashirah oleh Yusuf Al-Qardhawi, dijelaskan bahwa wakaf termasuk sedekah jariyah karena harta yang diwakafkan akan terus dimanfaatkan untuk kepentingan umum sekali pun orang yang mewakafkannya sudah wafat.

Secara definisi, wakaf berarti memberikan sesuatu dengan menahan kepemilikan pribadi dan menjadikannya untuk kepentingan umat. Hal ini dijelaskan pula dalam buku Hukum Perwakafan di Indonesia karya Hujriman. Contoh wakaf bisa berupa tanah untuk masjid, sekolah, pesantren, bahkan aset produktif seperti kebun atau toko yang hasilnya dimanfaatkan untuk dakwah atau kegiatan sosial.