Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, memberikan tanggapan terkait aksi demonstrasi yang menuntut dirinya untuk mundur dari jabatannya.
Ketika dimintai komentar oleh para jurnalis mengenai aksi tersebut, Anwar menjawab dengan santai, "Yah, saya tidak diundang," katanya dilansir detikNews dari Malaymail melalui The Star, Minggu (27/7/2025).
Di sisi lain, melalui unggahan di akun Facebook resminya, Anwar menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh personel keamanan dan tim tanggap darurat yang bertugas. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam proses demokrasi, tidak hanya melalui aksi protes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota pasukan keamanan mulai dari kepolisian, pemadam kebakaran, tim medis, dan relawan yang telah bertugas dengan profesionalisme, disiplin, dan dedikasi," tulis Anwar. Ia mengapresiasi peran mereka dalam menjaga ketertiban umum dan memastikan acara berjalan lancar.
Anwar turut menyampaikan doa agar para peserta aksi bisa kembali ke rumah dengan selamat. Ia menekankan pentingnya keterlibatan publik dalam kritik yang tidak boleh dianggap sebagai musuh.
"Kritik dan perbedaan pandangan tidak boleh dipandang sebagai permusuhan," lanjutnya.
"Faktanya, mereka harus terus berkembang dan tumbuh sebagai urat nadi negara-bangsa yang dewasa, progresif, dan berdaulat," imbuhnya.
Sebagai sosok yang dikenal dengan citra reformis, Anwar menegaskan bahwa dirinya tetap "teguh dan konsisten" dalam menjunjung nilai-nilai demokrasi, termasuk kebebasan berekspresi dan menyampaikan kritik.
Ia juga menyoroti forum Tanya Jawab Perdana Menteri (PMQT) di Parlemen sebagai salah satu bentuk keterbukaan pemerintahannya terhadap pengawasan publik.
"Anggota Parlemen bebas mengajukan pertanyaan apa pun secara langsung, dan mengajukan keberatan kepada saya sebagai perdana menteri secara langsung," ucapnya.
"Saya mendesak Anda untuk terus mendesak anggota parlemen agar hadir dan berpartisipasi aktif, terutama dalam PMQT," tambahnya.
Anwar juga mengimbau masyarakat untuk tidak hanya turun ke jalan tapi juga mulai aktif dalam dialog serta mencari titik temu demi membangun masa depan bangsa bersama.
Baca juga: Kas Hartadi Jadi Pelatih PSMS Medan |
"Tidak hanya di jalanan, tetapi dengan bangkit untuk menjelajahi, menguasai, dan merebut batas-batas baru sehingga negara ini dapat didorong maju dengan kekuatan dan semangat," tegasnya.
Menutup pernyataannya, Anwar mengajak masyarakat untuk kembali mengunjungi Kuala Lumpur dalam waktu dekat, menyebutkan adanya proyek restorasi besar di sejumlah bangunan bersejarah, termasuk Gedung Sultan Abdul Samad.
"Landmark-landmark ini sedang menjalani konservasi skala besar agar kita dapat meningkatkan pariwisata dan mendukung perekonomian di ibu kota, yang kaya akan nilai sejarah, harapan, dan semangat kebangsaan, terutama bertepatan dengan Tahun Kunjungan Malaysia 2026 yang akan datang," jelasnya.
(nkm/nkm)