Saling Serang dengan Kamboja, Thailand Tolak Berunding

Internasional

Saling Serang dengan Kamboja, Thailand Tolak Berunding

Rolando Fransiscus Sihombing - detikSumut
Kamis, 24 Jul 2025 23:17 WIB
Smoke and fire rise from a convenience store at a gas station, amid the clashes between Thailand and Cambodia, in Kantharalak district, Sisaket province, Thailand, July 24, 2025, in this screengrab obtained from a handout video. Army Region 2 via Facebook/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT.  VERIFICATION LINES - Reuters was able to verify the location from the sign, road layout and buildings which matched file and satellite imagery of the area.  - Reuters was able to confirm the date from local reports on the ground.
Foto: Army Region 2 via Facebook/Handout via REUTERS
Jakarta -

Thailand dan Kamboja terlibat ketegangan di perbatasan kedua negara. Thailand menolak berunding sampai pertempuran selesai.

Dilansir detikNews dari CNN, Kamis (24/7/2025), Penjabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, menyebut negosiasi dengan Kamboja tidak dapat dilakukan hingga pertempuran di sepanjang perbatasan berakhir,

Menurut Reuters, Phumtham Wechayachai mengatakan belum ada deklarasi perang dan konflik tidak menyebar ke provinsi lain. Kamboja, disebut Phumtham Wechayachai, telah menembakkan senjata berat ke Thailand tanpa target yang jelas, yang mengakibatkan kematian warga sipil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Kamboja menyebut jet tempur F-16 Thailand menjatuhkan dua bom di sebuah jalan. Belum ada informasi langsung mengenai korban jiwa di pihak Kamboja.

ADVERTISEMENT

Sementara di sisi Thailand, Otoritas Thailand melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan militer Kamboja sedikitnya 12 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil, dengan hanya satu korban diidentifikasi sebagai tentara Thailand.

Persoalan jumlah korban ini, seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Kamis (24/7), disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Thailand, Somsak Thepsuthin, dalam pernyataan terbaru.

Somsak melaporkan sejauh ini 12 orang dikonfirmasi tewas akibat serangan artileri dan roket yang ditembakkan pasukan Kamboja di area perbatasan. Para korban tewas itu terdiri atas 11 warga sipil dan satu tentara. Seorang anak termasuk di antara warga sipil yang tewas.

Ditambahkan Somsak bahwa sebanyak 24 warga sipil dan tujuh personel militer mengalami luka-luka.




(afb/afb)


Hide Ads