Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 2, Maragoti, mengungkap bahwa Sekolah Rakyat tidak hanya menyediakan fasilitas gratis tetapi juga menerapkan kurikulum khusus di samping mengikuti kurikulum nasional.
"Perbedaan paling dirasa adalah siswa di sini dimuliakan Pak Presiden, yang miskin dan miskin ekstrem dalam rangka memutus rantai kemiskinan. Yang disediakan bukan hanya gratis tapi juga berkualitas, sesuai dengan kurikulum yang juga berbeda," kata Maragoti, Senin (14/7/2025).
Lantas, kurikulum seperti apa yang diterapkan di Sekolah Rakyat?
Kurikulum Sekolah Rakyat 2025
Kurikulum Sekolah Rakyat dirancang khusus dan kontekstual, menyesuaikan kebutuhan peserta didik dan dinamika sosial di lingkungan masing-masing. Berikut 3 muatan utamanya dilihat dari laman Sekolah Rakyat, Kemensos.
Kurikulum Persiapan (Learner Preparatoal)
Kurikulum Persiapan merupakan tahap awal yang bertujuan melakukan talent mapping lewat asesmen kesiapan fisik, mental, dan akademik siswa. Hal tersebut menjadi fondasi kuat sebelum memasuki proses belajar yang lebih intensif.
Kurikulum Sekolah Formal
Mengacu pada standar nasional, struktur Kurikulum Sekolah Formal mendukung pembelajaran akademik yang tersistematis dan sesuai regulasi nasional dari Kemendikdasmen, Kemendiktiristek, Kemenag, Kemensos.
Kurikulum Sekolah Formal, mencakup:
- Intrakurikuler
- Kokurikuler
- Ekstrakurikuler
Kurikulum Sekolah Asrama
Selanjutnya, ada Kurikulum Sekolah Asrama yang merupakan bagian dari pendidikan karakter. Kurikulum yang satu ini menguatkan nilai-nilai karakter dan kepemimpinan, spiritualitas, cinta tanah air, serta bahasa juga komunikasi.
Kompetensi Lulusan Sekolah Rakyat
Kurikulum Sekolah Rakyat yang menggabungkan pendekatan nasional dan kekhasan lokal mempunyai output untuk menghasilkan lulusan yang unggul dalam:
- Nilai Akhlak dan Keagamaan
- Karakter Kepemimpinan
- Penguasaan Bahasa dan Literasi Digital
- Entrepreneurship
- Ketuntasan Akademik
Demikian penjelasan tentang kurikulum yang diterapkan di Sekolah Rakyat 2025. Semoga informasi ini bermanfaat, detikers!
(nkm/nkm)