Operasi Patuh Seulawah Dimulai, Sasar 7 Pelanggaran Lalu Lintas

Aceh

Operasi Patuh Seulawah Dimulai, Sasar 7 Pelanggaran Lalu Lintas

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 14 Jul 2025 14:45 WIB
Apel pasukan Operasi Patuh Seulawah di Mapolda Aceh. (dok Polda Aceh)
Foto: Apel pasukan Operasi Patuh Seulawah di Mapolda Aceh. (dok Polda Aceh)
Banda Aceh -

Polda Aceh menggelar Operasi Patuh Seulawah 2025 mulai hari ini hingga 27 Juli mendatang. Operasi itu menyasar tujuh pelanggaran lalu lintas. Apa saja?

Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko mengatakan, operasi itu digelar untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan fokus pada penindakan terhadap tujuh pelanggaran prioritas. Pelanggar yang disasar yaitu melawan arus, tidak menggunakan helm SNI bagi pengendara roda dua, tidak memakai sabuk pengaman bagi pengemudi roda empat, menggunakan telepon genggam saat berkendara, pengemudi di bawah umur, pengemudi di bawah pengaruh alkohol, berkendara melebihi batas kecepatan.

"Operasi ini akan mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, yang didukung dengan penegakan hukum lalu lintas berbasis elektronik, baik secara statis maupun mobile," kata Kartiko kepada wartawan, Senin (14/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi Kamseltibcarlantas, sepanjang tahun 2024 tercatat 152.100 pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polda Aceh. Sementara pada semester I tahun 2025, jumlah pelanggaran mencapai 22.879 kasus.

Jenderal bintang dua itu menyebutkan, data kecelakaan lalu lintas berdasarkan aplikasi IRSMS menunjukkan pada 2024 terjadi 3.445 kasus kecelakaan, dengan korban meninggal dunia sebanyak 648 orang. Pada semester I 2025 tercatat 1.622 kasus dengan 348 korban meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Angka-angka ini tentu menjadi perhatian serius bagi kita semua. Permasalahan lalu lintas bukan sekadar pelanggaran, tetapi menyangkut keselamatan nyawa manusia. Ini persoalan kompleks yang tidak bisa diselesaikan oleh Polri sendiri, melainkan harus melibatkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk mencari akar masalah secara komprehensif dan merumuskan solusi efektif dalam menekan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas lalu lintas di Aceh," jelasnya.

Untuk menggelar operasi itu, kata Kartiko, pihaknya menerjunkan 705 personel gabungan terdiri 130 personel dari Polda Aceh dan 575 personel dari jajaran polres. Operasi ini juga didukung instansi terkait seperti TNI, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan Satpol PP.

Kartiko meminta personel yang terlibat dalam operasi turut melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Selain itu, penegakan hukum juga diminta harus dilakukan secara tegas, namun tetap mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif.

"Kami mengimbau semua pihak untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di seluruh wilayah Aceh," ungkapnya.




(agse/mjy)


Hide Ads