Heboh Speaker di GBK Keluarkan Suara Tak Senonoh, Pengelola: Kami Mohon Maaf

Heboh Speaker di GBK Keluarkan Suara Tak Senonoh, Pengelola: Kami Mohon Maaf

Farih Maulana Sidik - detikSumut
Senin, 14 Jul 2025 04:00 WIB
Kawasan ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, diramaikan warga yang berolahraga pagi, Kamis (3/4/2025). Sebagian mereka olahraga untuk menghempaskan lemak usai puas menyantap hidangan Idul Fitri beberapa hari lalu.
Foto: Stadion GBK. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta - Pengeras suara atau speaker di komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mengeluarkan suara tak senonoh hingga membuat heboh. Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) memohon maaf atas insiden yang terjadi pada Minggu 13 Juli 2025 sore.

"Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, kami menyampaikan permohonan maaf yang yang tulus atas insiden pemutaran konten audio tidak pantas yang sempat terdengar melalui pengeras suara di kawasan publik GBK," tulis keterangan resmi dari PPKGBK, Minggu (13/7/2025) dikutip detikNews.

Sementara itu, insiden suara tak senonoh itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, pengunjung GBK merekam momen saat speaker umum di area GBK mengeluarkan suara tak senonoh.

Sontak saja suara dari speaker yang mengeluarkan suara aneh itu mengundang perhatian pengunjung. Biasanya speaker itu dipakai untuk memutar musik atau pengumuman.

Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi GBK, Asep Triyadi, menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi internal, kejadian ini terjadi akibat kelalaian petugas yang menyiapkan playlist di salah satu platform musik berbayar yang bebas hak cipta tanpa melakukan pengecekan secara berkala dan menyeluruh.

Menurut Asep, setelah satu rangkaian playlist selesai, aplikasi secara random memutar audio lain yang tidak layak untuk diputar di ruang publik, yang bukan berasal dari daftar kurasi resmi GBK.

Sebagai bentuk tanggung jawab, PPKGBK pun telah mengambil langkah-langkah perbaikan berikut:

  1. Teguran dan evaluasi: Petugas telah diberikan teguran keras dan dalam evaluasi
  2. Penyaringan konten: Seluruh playlist audio telah direview ulang, sehingga ke depannya hanya playlist kurasi resmi yang diperkenankan digunakan.
  3. Pengamanan sistem dan prosedur: Akses pemutaran audio kini dibatasi hanya kepada personel terverifikasi dan terlatih, dengan metode pemutaran audio menggunakan media offline yang tersimpan di desktop dan bukan online playlist.

"Kami menyadari sepenuhnya bahwa GBK adalah ruang publik yang dihormati dan digunakan oleh beragam lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dan keluarga. Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk memperkuat pengawasan serta kualitas pelayanan," tegas Asep.

Asep memastikan PPKGBK senantiasa menjunjung tinggi standar etika dan profesionalisme dalam setiap operasionalnya.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan akan terus berupaya menjaga GBK sebagai ruang publik yang aman dan nyaman bagi semua," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini


(mjy/mjy)


Hide Ads