Waspadai Frekuensi Kencing Meningkat, Bisa Jadi Tanda Ginjal Bermasalah

Waspadai Frekuensi Kencing Meningkat, Bisa Jadi Tanda Ginjal Bermasalah

Devandra Abi Prasetyo - detikSumut
Selasa, 08 Jul 2025 06:00 WIB
In an public building are womans toilets whit black doors
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/DenBoma)
Jakarta -

Sering buang air kecil atau kencing dianggap kebanyakan orang pertanda ginjal dalam kondisi sehat dan tubuh terhidrasi dengan baik. Padahal, terlalu sering kencing juga bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan tertentu.

Dilansir detikHealth, dokter spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU mengatakan bahwa frekuensi kencing berlebihan menandakan adanya penyakit batu ginjal dan infeksi ginjal.

"Frekuensi kencing meningkat (lebih dari 4-7 kali sehari) disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat kencing (dysuria), rasa sakit di punggung menjalar ke perut bawah," kata dr Hilman saat dihubungi detikcom, Sabtu (5/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu urine berwarna keruh, berwarna merah (ada darah), dan berbau tidak seperti umumnya," sambungnya

Lebih lanjut dr Hilman menjelaskan untuk infeksi ginjal biasanya akan disertai gejala lanjutan seperti demam, menggigil, atau tubuh yang mudah lelah.

ADVERTISEMENT

dr Hilman menambahkan, adapun frekuensi buang air kecil yang normal umumnya sebanyak empat hingga tujuh kali sehari.

"Warna urine jernih atau kuning muda dan tidak ada gejala seperti demam, nyeri pinggang atau kesulitan berkemih," tutupnya.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads