Jurnalis hingga kartunis yang menggambar kartun Nabi Muhammad dan Musa di sebuah Majalah mingguan Leman ditahan Kejaksaan Tinggi Turki. Sebelumnya kartun Nabi Muhammad jadi polemik di Turki.
Kartun tersebut memicu kemarahan publik. Dalam majalah tersebut menampilkan gambar Nabi Muhammad dan Nabi Musa berjabat tangan, tapi yang jadi persoalan adalah latarnya yang bergambar rudal terbang yang menyerupai perang.
Dilansir detikPop dari AFP, Kejaksaan Tinggi Turki telah melakukan penyelidikan atas penerbitan kartun edisi Juni 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menilai gambarnya meremehkan nilai-nilai agama. Surat perintah penangkapan juga telah dikeluarin bagi mereka yang terlibat," tulis keterangan AFP.
Baca juga: Hagia Sophia Direnovasi agar Tahan Gempa |
Tak hanya Kejaksaan Tinggi Turki saja yang mengeluarkan perintah penangkapan, Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya juga memposting sebuah video penahanan kartunis dengan tangan diborgol.
"Saya sekali lagi mengutuk mereka yang mencoba menabur perselisihan dengan menggambar karikatur Nabi Muhammad kita," tulis Yerlikaya.
Pasca penangkapan, Majalah Leman menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah Turki dan publik yang merasa tersinggung. Mereka mengatakan gambar kartun tersebut disalahpahami.
"Kartun ini memperlihatkan penderitaan seorang pria Muslim yang terbunuh dalam serangan Israel. Gak ada niat buat menghina Islam maupun Nabi Muhammad," ungkapnya.
Pihak majalah Leman juga meminta agar otoritas Turki melindungi kebebasan berekspresi atas kartun yang dipublikasikannya.
Pro kontra kartun Nabi Muhammad juga memicu demonstrasi di berbagai kota sampai di depan kantor majalah yang berlokasi di Istanbul.
Artikel ini telah tayang di detikPop dengan judul:
(mjy/mjy)