Kabut Asap Mulai Selimuti Pekanbaru Pagi Ini Dampak Karhutla

Riau

Kabut Asap Mulai Selimuti Pekanbaru Pagi Ini Dampak Karhutla

Raja Adil Siregar - detikSumut
Senin, 30 Jun 2025 09:22 WIB
Kabut asap tipis menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Foto: Kabut asap tipis menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Kabut asap mulai menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau pagi ini. Asap tipis terlihat menyelimuti wilayah Payung Sekaki, Kota Pekanbaru akibat kebakaran lahan.

Pantauan detikSumut, kabut asap terlihat menyelimuti jalanan dan pemukiman pagi hari ini. Bahkan, lokasinya tidak jauh dari kebakaran lahan di Tapung, Kampar yang berbatasan dengan Pekanbaru.

Kebakaran di Tapung sendiri terjadi sejak Minggu (29/6) kemarin. Saat ini petugas gabungan masih berjibaku memadamkan api di lahan semak belukar tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin yang agak besar di Tapung masih proses pemadaman. Untuk di Tapung itu baru terpantau kemarin dan membesar hari ini masih terbakar," kata Kabid Kedaruratan BPBD Riau Jim Ghafur, Senin (30/6/2025).

Jim mengungkap lahan terbakar juga terjadi di Rokan Hulu, yakni Bukit Suligi. Namun, lokasi itu telah padam karena kebakaran di lahan mineral.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk di Tapung pemadaman sulit dilakukan karena berada di lahan gambut. Lokasi kebakaran merupakan semak belukar milik masyarakat di sekitar.

"Itu gambut (yang terbakar), lahan kosong di daerah Tapung," kata Jim Ghafur.

Terpisah Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Irwansyah Nasution dari pantauan satelit titik panas terdeteksi di wilayah Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Tetapi tingkat kepercayaan rendah.

"Dari pantauan satelit titik panas yang terdeteksi sebagian besar di wilayah Rokan Hulu dan Rokan Hilir dengan tingkat kepercayaan rendah," katanya.

Untuk asap BMKH tidak bisa memastikan karena dari satelit tidak terdeteksi adanya titik panas di wilayah Kampar dan wilayah Pekanbaru.

"Dari foto yang dilampirkan bisa jadi itu asap. Kemungkinan besar dekat daerah tersebut ada bekas kebakaran dengan skala kecil sehingga tidak terdeteksi oleh satelit," kata Irwansyah.




(ras/mjy)


Hide Ads